Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Penembakan yang Tewaskan Puluhan Orang di Maine Belum Tertangkap

Kompas.com - 26/10/2023, 20:24 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LEWISTON, KOMPAS.com - Ratusan polisi menyebar di seluruh negara bagian Maine untuk memburu seorang pria yang dicari sehubungan dengan penembakan massal di sebuah bar dan arena bowling di kota Lewiston.

Outlet berita lokal melaporkan jumlah korban tewas berkisar antara 16 hingga 22, dan puluhan lainnya terluka.

Para pejabat mengatakan ada banyak korban dalam penembakan pada Rabu (25/10/2023)
tetapi menolak memberikan angka pastinya.

Baca juga: Ratusan Polisi Menyebar Buru Pelaku Penembakan Massal di Lewiston AS

Dilansir dari Reuters, polisi negara bagian dan lokal mengidentifikasi Robert R Card, 40, yang dilaporkan telah dimasukkan ke fasilitas kesehatan mental selama musim panas, sebagai orang yang berkepentingan dalam kasus tersebut.

Sebelumnya, mereka memposting di Facebook foto-foto seorang pria berjanggut dengan hoodie coklat dan celana jins di salah satu tempat kejadian perkara, memegang senjata semi-otomatis dalam posisi menembak.

"Kami memiliki ratusan petugas polisi yang bekerja di seluruh negara bagian Maine untuk menyelidiki kasus ini guna menemukan Mr Card, yang merupakan orang yang diburu," kata Komisaris Keamanan Publik Maine Mike Sauschuck pada konferensi pers.

Polisi menemukan sebuah SUV putih yang mereka yakini dikendarai Card ke kota Lisbon, sekitar 7 mil (11 km) ke arah tenggara, dan Sauschuck mengatakan orang-orang diminta untuk tetap berada di dalam rumah di Lewiston dan Lisbon.

Beberapa media melaporkan bahwa buletin penegakan hukum Maine mengidentifikasi Card sebagai instruktur senjata api terlatih dan anggota cadangan Angkatan Darat AS yang baru-baru ini melaporkan bahwa dia memiliki masalah kesehatan mental, termasuk mendengar suara-suara.

Dikatakan juga bahwa dia mengancam akan menembak pangkalan Garda Nasional.

Baca juga: Penembakan Massal di Lewiston AS, 15 Orang Tewas

"Card juga dilaporkan telah dimasukkan ke fasilitas kesehatan mental selama dua minggu selama musim panas 2023 dan kemudian dibebaskan," demikian pemberitahuan dari Pusat Informasi dan Analisis Maine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com