Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Gempa Afghanistan Naik 2 Kali Lipat, Lampaui 2.000 Orang

Kompas.com - 08/10/2023, 19:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HERAT, KOMPAS.com - Jumlah korban gempa Afghanistan yang tewas naik dua kali lipat, menjadi lebih dari 2.000 pada Minggu (8/10/2023).

Gempa Afghanistan bermagnitudo 6,3 terjadi pada Sabtu (7/10/2023), diikuti delapan gempa susulan yang kuat.

Pusat gempa terletak di daerah terpencil, 30 kilometer barat laut ibu kota Provinsi Herat.

Baca juga: UPDATE Gempa Afghanistan, Jumlah Korban Tewas Naik Tajam Jadi 1.000 Orang Lebih

Rumah-rumah di pedesaan ambruk, dan para penduduk kota panik lalu turun ke jalan.

“2.053 orang tewas di 13 desa. 1.240 orang luka-luka. 1.320 rumah hancur total,” tulis juru bicara Pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid, di media sosial X (sebelumnya bernama Twitter), mengutip badan penanggulangan bencana setempat.

Pada Sabtu di desa Sarboland, distrik Zinda Jan, reporter kantor berita AFP melihat puluhan rumah hancur di dekat pusat gempa yang mengguncang berkali-kali selama lebih dari lima jam.

Sejumlah pria menyekop tumpukan batu yang hancur, sedangkan perempuan dan anak-anak menunggu di tempat terbuka.

Di rumah-rumah yang hancur, tampak barang-barang pribadi tertiup angin kencang.

Baca juga:

“Pada guncangan pertama, semua rumah ambruk,” kata warga bernama Bashir Ahmad (42).

“Orang-orang di dalam rumah tertimpa,” lanjutnya. “Ada keluarga yang belum kami dengar kabarnya.”

Wakil juru bicara pemerintah Bilal Karimi pada Minggu menyampaikan, seiring tingkat kerusakan yang semakin jelas, jumlah korban jiwa sangat tinggi.

“Kami menunggu untuk melihat bagaimana hasil akhirnya,” katanya kepada AFP, mengenai kabar terkini para korban gempa Afghanistan.

Baca juga: Taliban Sebut Gempa Afghanistan Tewaskan 2.053 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com