Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Beri Penghormatan pada Prigozhin Sembari Ungkit Kesalahannya

Kompas.com - 25/08/2023, 08:14 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Yevgeny Prigozhin pada hari Kamis (24/8/2023).

Ini jadi peristiwa yang memecah kebisuannya setelah pesawat yang ditumpangi pemimpin tentara bayaran tersebut jatuh tanpa ada yang selamat.

Kecelakaan terjadi dua bulan setelah ia memimpin pemberontakan terhadap para panglima angkatan bersenjata.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Jepang Mulai Buang Limbah Fukushima | Dugaan Prigozhin Tewas

Komentar Putin, yang menunjukkan bahwa ia memiliki perasaan yang campur aduk tentang bos tentara bayaran Wagner, seolah memastikan nasib Prigozhin.

Sebelum dia berbicara, satu-satunya pernyataan resmi datang dari otoritas penerbangan yang mengatakan bahwa Prigozhin berada di dalam pesawat yang jatuh.

Dilansir dari Reuters, para penyelidik Rusia telah membuka penyelidikan atas apa yang terjadi, namun belum mengatakan apa yang mereka duga sebagai penyebab pesawat itu tiba-tiba jatuh dari langit barat laut Moskwa pada Rabu (23/8/2023) malam.

Mereka juga belum secara resmi mengkonfirmasi identitas 10 jenazah yang ditemukan dari reruntuhan pesawat.

Para pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa Washington sedang melihat sejumlah teori tentang apa yang menyebabkan pesawat itu jatuh, termasuk rudal permukaan-ke-udara.

Kematian Prigozhin yang diduga membuat Presiden Rusia Vladimir Putin semakin kuat. Dia dianggap menyingkirkan sosok kuat yang melancarkan pemberontakan pada 23-24 Juni terhadap kepemimpinan militer, mengancam, dan membuatnya terlihat lemah.

Namun, hal ini juga akan membuat Putin kehilangan seorang pemain yang kuat dan cerdik yang telah membuktikan kegunaannya bagi Kremlin dengan mengirimkan para pejuangnya ke dalam beberapa pertempuran paling berdarah dalam perang Ukraina.

Baca juga: Profil Yevgeny Prigozhin, dari Koki Pribadi Putin hingga Jadi Pentolan Wagner

Wagner juga memajukan kepentingan Rusia di seluruh Afrika yang sekarang kemungkinan akan diorganisir kembali.

Masih harus dilihat juga bagaimana para pejuang Wagner, yang beberapa di antaranya telah berbicara tentang pengkhianatan dan kecurangan, bereaksi terhadap hal ini.

Menjanjikan penyelidikan menyeluruh yang menurutnya akan memakan waktu, Putin mengatakan bahwa data awal mengindikasikan bahwa Prigozhin dan karyawan Wagner lainnya berada di pesawat yang jatuh.

Daftar penumpang menunjukkan bahwa tim kepemimpinan inti Wagner juga terbang bersamanya dan juga tewas.

Putin memberikan penghormatan kepada tentara bayaran pemberontak itu dengan menyebutnya sebagai seorang pengusaha berbakat yang tahu bagaimana menjaga kepentingannya sendiri dan, jika diminta, dapat melakukan sesuatu untuk tujuan bersama.

Namun, ia juga menggambarkan Prigozhin sebagai karakter yang cacat dan telah melakukan beberapa kesalahan.

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang paling tulus kepada keluarga semua korban. Ini adalah sebuah tragedi," kata Putin dalam pidato yang disiarkan di televisi dalam sebuah pertemuan di Kremlin dengan kepala daerah Donetsk yang dilantik Moskwa di Ukraina timur.

Baca juga: Teka-teki Tewasnya Prigozhin, Murni Kecelakaan atau Dibunuh?

"Saya telah mengenal Prigozhin sejak lama, sejak awal tahun 90-an. Dia adalah seorang pria dengan nasib yang sulit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidupnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com