Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Perang Dunia II, Putin Tak Bahas Dugaan Prigozhin Tewas

Kompas.com - 24/08/2023, 08:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menyinggung dugaan tewasnya pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, saat berpidato pada Rabu (23/8/2023).

Pesawat yang ditumpangi Prigozhin jatuh dalam perjalanan antara Moskwa ke St Petersburg. Semua sepuluh orang di dalamnya dilaporkan tewas.

Ketika kecelakaan terjadi, Putin sedang berpidato untuk memperingati 80 tahun Pertempuran Kursk pada Perang Dunia II.

Baca juga: Pemimpin Grup Wagner Diduga Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Kantor berita AFP melaporkan, Putin tidak menyebutkan kecelakaan itu dan memuji semua tentaranya berjuang dengan gagah berani serta tegas dalam operasi militer khusus di Ukraina.

Sementara itu, ajudan presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak mengatakan di media sosial, kecelakaan pesawat ini adalah sinyal dari Putin kepada para elite Rusia menjelang pemilu 2024.

"Hati-hati! Ketidaksetiaan sama dengan kematian'," katanya.

Grup Wagner pada Juni 2023 berupaya menggulingkan kepemimpinan militer Rusia, tetapi Prigozhin membatalkan niat tersebut di tengah jalan.

Selama perang Rusia-Ukraina sejak 24 Februari 2022, Prigozhin--yang sebelumnya beroperasi sembunyi-sembunyi--semakin terkemuka.

Dia memimpin perebutan beberapa kota di Ukraina termasuk Bakhmut, dan mengkritik keras kepemimpinan militer konvensional Rusia.

Namun, Prigozhin terlibat perseteruan selama berbulan-bulan dengan Kementerian Pertahanan Rusia yang dia tuduh berusaha mencur kemenangan Wagner.

Baca juga: Jenderal Armageddon Rusia Dipecat, Sempat Hilang Usai Wagner Berontak

Ketegangan berubah menjadi pemberontakan jangka pendek oleh Wagner pada 23-24 Juni 2023.

Ribuan personel Wagner mengangkat senjata dan menuju Moskwa dari Rusia selatan untuk menggulingkan para pemimpin militer negara tersebut.

Pemberontakan berakhir dengan kesepakatan yang dimediasi Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

Prigozhin disebut akan pindah ke Belarus, negara tetangga Rusia, bersama beberapa anak buahnya.

Baca juga: Wagner Terdaftar sebagai Organisasi Pendidikan di Belarus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com