Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di AS Mengaku Jadi Korban Salah Tangkap gara-gara Kamera Pengenal Wajah

Kompas.com - 08/08/2023, 18:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

DETROIT, KOMPAS.com - Ibu di Detroit, Amerika Serikat (AS), bernama Porcha Woodruff menggugat Polisi Kota Detroit karena mengaku jadi korban salah tangkap gara-gara kamera pengenal wajah (face recognition),

Perempuan berusia 32 tahun itu sedang menyiapkan kedua anaknya untuk sekolah pada 16 Februari 2023 pagi, kemudian enam polisi mendatangi rumahnya, menangkapnya dengan borgol.

"Mereka memberinya surat perintah penangkapan atas perampokan dan pembajakan mobil, membuatnya bingung dan menganggap itu lelucon, mengingat keadaannya yang tampak hamil," tulis pengacaranya dalam gugatan yang menuduh polisi salah tangkap.

Baca juga: Pria Ini Sial 3 Kali Jadi Korban Salah Tangkap Polisi karena Punya Nama Sama dengan Bandar Narkoba

Gugatan yang diajukan pada Kamis (3/8/2023) menuliskan, polisi menggunakan teknologi pengenal wajah yang tidak dapat diandalkan, terutama ketika mengidentifikasi individu kulit hitam seperti Woodruff.

Dikutip dari kantor berita AFP, beberapa ahli mengatakan bahwa teknologi pengenal wajah lebih rentan salah saat menganalisis wajah orang kulit berwarna.

NBC News pada Minggu (6/8/2023) melaporkan, kantor kejaksaan Wayne County menyebut surat perintah penangkapan Woodruff memiliki dasar kuat dan sudah sesuai fakta.

Kasus ini bermula pada akhir Januari 2023 ketika polisi menyelidiki laporan pembajakan mobil oleh orang bersenjata.

Polisi kemudian menggunakan rekaman CCTV pom bensin dan melacak perempuan yang diyakini terlibat kejahatan tersebut, menurut gugatan.

Baca juga: Gara-gara Kembarannya Dukun Gadungan, Pria Ini 9 Tahun Jadi Korban Salah Tangkap oleh Polisi

Analisis pengenal wajah dari video mengidentifikasi Woodruff yang saat itu sedang hamil delapan bulan sebagai orang yang mungkin cocok.

Foto Woodruff dari penangkapan pada 2015 dimasukkan ke satu set foto yang diperlihatkan kepada korban pembajakan mobil, dan dia mengiyakannya.

Menurut gugatan perdata, Woodruff telah dibebaskan dengan jaminan pada hari penangkapannya. Dakwaan terhadapnya kemudian dibatalkan karena tidak cukup bukti.

"Kasus ini menyoroti kelemahan signifikan terkait penggunaan teknologi pengenal wajah untuk mengidentifikasi tersangka kriminal," kata gugatan itu.

Gugatan Woodruff juga meminta ganti rugi finansial yang tidak disebutkan angkanya, serta biaya hukum.

Baca juga: Akui Salah Tangkap, Perancis Bebaskan Tersangka Pembunuhan Jamal Khashoggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Global
G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

Global
[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

Global
Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com