Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Tanggapi Kemungkinan Ukraina Pakai Bom Tandan dari AS

Kompas.com - 16/07/2023, 17:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOKSWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi kemungkinan Ukraina akan mengunakan bom tandan atau cluster bombs yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS).

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Minggu (16/7/2023), Putin mengatakan, negaranya memiliki cukup bom tandan untuk membalas jika Ukraina akan menggunakan senjata tersebut.

Ukraina dilaporkan mulai menerima bom tandan dari AS.

Baca juga: Tanggapan Rusia jika Ukraina Sampai Gunakan Bom Tandan

Langkah ini telah memicu kekhawatiran karena risiko jangka panjang yang dapat ditimbulkan oleh bom-bom yang gagal meledak terhadap warga sipil.

"Rusia memiliki persediaan yang cukup untuk berbagai jenis bom tandan," kata Putin kepada seorang jurnalis televisi pemerintah Rusia.

Senjata kontroversial ini dapat menyebarkan hingga beberapa ratus bahan peledak kecil, yang dapat tetap tidak meledak di dalam tanah.

"Jika senjata ini digunakan untuk melawan kami, kami berhak untuk membalas," ungkap Putin, sebagimana dikutip dari AFP.

Dia mengeklaim, Rusia belum menggunakan senjata tersebut meskipun ada kekurangan amunisi di beberapa titik.

Namun, di masa lalu, Human Rights Watch (HRW) dan pasukan Ukraina menuduh Rusia telah menggunakan bom tandan di medan perang.

Baca juga: Alasan AS Kirim Senjata Terlarang Bom Tandan ke Ukraina

Senjata-senjata ini dilarang oleh banyak negara, terutama di Eropa yang menandatangani Konvensi Oslo 2008.

Konvensi ini tidak ditandatangani oleh Rusia, Amerika Serikat, maupun Ukraina.

Kelompok-kelompok kemanusiaan sendiri sudah mengecam keras keputusan AS untuk memasok bom tandan ke Ukraina.

Presiden AS Joe Biden mengatakan, keputusan itu sangat sulit untuk diambil. Tetapi, dia menekankan Ukraina membutuhkan amunisi tambahan untuk mengisi kembali persediaan yang menipis.

Baca juga: China Tak Setuju AS Kirim Bom Tandan ke Ukraina, Ingatkan Masalah Kemanusiaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com