MOKSWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi kemungkinan Ukraina akan mengunakan bom tandan atau cluster bombs yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS).
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Minggu (16/7/2023), Putin mengatakan, negaranya memiliki cukup bom tandan untuk membalas jika Ukraina akan menggunakan senjata tersebut.
Ukraina dilaporkan mulai menerima bom tandan dari AS.
Baca juga: Tanggapan Rusia jika Ukraina Sampai Gunakan Bom Tandan
Langkah ini telah memicu kekhawatiran karena risiko jangka panjang yang dapat ditimbulkan oleh bom-bom yang gagal meledak terhadap warga sipil.
"Rusia memiliki persediaan yang cukup untuk berbagai jenis bom tandan," kata Putin kepada seorang jurnalis televisi pemerintah Rusia.
Senjata kontroversial ini dapat menyebarkan hingga beberapa ratus bahan peledak kecil, yang dapat tetap tidak meledak di dalam tanah.
"Jika senjata ini digunakan untuk melawan kami, kami berhak untuk membalas," ungkap Putin, sebagimana dikutip dari AFP.
Dia mengeklaim, Rusia belum menggunakan senjata tersebut meskipun ada kekurangan amunisi di beberapa titik.
Namun, di masa lalu, Human Rights Watch (HRW) dan pasukan Ukraina menuduh Rusia telah menggunakan bom tandan di medan perang.
Baca juga: Alasan AS Kirim Senjata Terlarang Bom Tandan ke Ukraina
Senjata-senjata ini dilarang oleh banyak negara, terutama di Eropa yang menandatangani Konvensi Oslo 2008.
Konvensi ini tidak ditandatangani oleh Rusia, Amerika Serikat, maupun Ukraina.
Kelompok-kelompok kemanusiaan sendiri sudah mengecam keras keputusan AS untuk memasok bom tandan ke Ukraina.
Presiden AS Joe Biden mengatakan, keputusan itu sangat sulit untuk diambil. Tetapi, dia menekankan Ukraina membutuhkan amunisi tambahan untuk mengisi kembali persediaan yang menipis.
Baca juga: China Tak Setuju AS Kirim Bom Tandan ke Ukraina, Ingatkan Masalah Kemanusiaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.