Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luas Kebakaran Hutan di Kanada Sudah Lampaui Sepertiga Pulau Jawa

Kompas.com - 09/06/2023, 12:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: VOA Indonesia

OTTAWA, KOMPAS.com - Luas kebakaran hutan Kanada terhitung sudah melampaui satu pertiga dari luas 12,82 juta hektar Pulau Jawa di Indonesia.

Seperti diketahui, ratusan kebakaran hutan tak terkendali telah berkobar di berbagai wilayah di Kanada.

Bencana itu pun mengancam infrastruktur penting dan memaksa evakuasi warga, termasuk di kota-kota Amerika karena kepulan asap.

Baca juga: Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan hingga Akhir Pekan

Menteri Kesiapsiagaan Darurat Federal Kanada, Bill Blair, mengatakan pada Kamis (8/6/2023), sekitar 3,8 juta hektar lahan telah terbakar, lebih banyak 15 kali lipat dari rata-rata dalam 10 tahun.

“Di seluruh negeri, hingga hari ini, ada 414 kebakaran hutan, 239 di antaranya dipastikan tidak terkendali. Selain itu, hingga hari ini, diperkirakan 20.183 orang masih mengungsi dari rumah dan komunitas mereka,” ucapnya.

Asap dari kebakaran hutan Kanada tertiup angin ke arah Pantai Timur dan Barat Tengah Amerika, mendorong pihak berwenang untuk mengeluarkan peringatan dan membatalkan berbagai acara di luar di beberapa daerah.

Cakrawala Kota New York yang terkenal bahkan telah diselimuti kabut asap tebal, yang menurut pihak berwenang sudah mencapai tingkat berbahaya.

Manhattan diselimuti kabut tebal yang disebabkan oleh kebakaran hutan Kanada pada 06 Juni 2023 di New York City. Lebih dari 100 kebakaran hutan terjadi di provinsi Nova Scotia dan Quebec di Kanada yang mengakibatkan peringatan kesehatan kualitas udara untuk Adirondacks, Eastern Lake Ontario, New York Tengah, dan New York Barat. Spencer Platt/Getty Images/AFP (Foto oleh SPENCER PLATT / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)SPENCER PLATT/GETTY IMAGES NORTH AMERICA via AFP Manhattan diselimuti kabut tebal yang disebabkan oleh kebakaran hutan Kanada pada 06 Juni 2023 di New York City. Lebih dari 100 kebakaran hutan terjadi di provinsi Nova Scotia dan Quebec di Kanada yang mengakibatkan peringatan kesehatan kualitas udara untuk Adirondacks, Eastern Lake Ontario, New York Tengah, dan New York Barat. Spencer Platt/Getty Images/AFP (Foto oleh SPENCER PLATT / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Di jalan-jalan sibuk di salah satu kota paling aktif di Amerika itu, polusi asap membuat sebagian warga New York memohon bantuan.

Robyn Williams, salah seorang warga Kota New York, mengeluh, “Asap ini mengerikan, mengerikan, sangat sulit untuk bernapas. Saya harap asap ini segera pergi”.

Baca juga: Asap Kebakaran Hutan Kanada Picu Peringatan Kesehatan di New York dan Ottawa

Seorang warga lainnya, Sal Tirone, mengatakan, “Mata saya kesakitan, dan saya tersedak selama satu jam terakhir karena saya bolak-balik bekerja di luar sini.”

Seorang juru bicara Badan Cuaca Nasional AS mengatakan tidak melihat akan ada peningkatan kualitas udara di Amerika Serikat Bagian Timur, setidaknya sampai akhir minggu ini.

Ratusan petugas pemadam kebakaran Amerika sendir telah dikerahkan dan tiba di Kanada untuk memberikan bantuan, dan lebih banyak lagi sedang dalam perjalanan ke berbagai lokasi kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Didakwa Menghina Kerajaan

Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Didakwa Menghina Kerajaan

Global
Rangkuman Hari Ke-845 Serangan Rusia ke Ukraina: Jabatan di Kemenhan | Rusia Terus Maju dan Serang

Rangkuman Hari Ke-845 Serangan Rusia ke Ukraina: Jabatan di Kemenhan | Rusia Terus Maju dan Serang

Global
AS Disebut Tertinggal Jauh di Belakang China di Bidang Tenaga Nuklir

AS Disebut Tertinggal Jauh di Belakang China di Bidang Tenaga Nuklir

Global
Ahli Bedah AS Minta Platform Media Sosial Diberi Peringatan seperti Bungkus Rokok

Ahli Bedah AS Minta Platform Media Sosial Diberi Peringatan seperti Bungkus Rokok

Global
Seperti Ini Suasana Pemakaman 2 Warga Sipil Lebanon Korban Perang

Seperti Ini Suasana Pemakaman 2 Warga Sipil Lebanon Korban Perang

Global
Kritik Israel, Dua Lipa: Demi Kebaikan Lebih Besar, Saya Ambil Risiko

Kritik Israel, Dua Lipa: Demi Kebaikan Lebih Besar, Saya Ambil Risiko

Global
Negosiator Israel: Puluhan Sandera di Gaza Masih Hidup

Negosiator Israel: Puluhan Sandera di Gaza Masih Hidup

Global
Thailand Segera Jadi Negara Asia Tenggara Pertama Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Segera Jadi Negara Asia Tenggara Pertama Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Global
Monolit Misterius Muncul di Gurun Las Vegas

Monolit Misterius Muncul di Gurun Las Vegas

Global
Pengunjuk Rasa Anti-Pemerintah Israel Turun ke Jalan, Serukan Pemilu Baru

Pengunjuk Rasa Anti-Pemerintah Israel Turun ke Jalan, Serukan Pemilu Baru

Global
Putin: Korea Utara dengan Tegas Dukung Invasi Rusia di Ukraina

Putin: Korea Utara dengan Tegas Dukung Invasi Rusia di Ukraina

Global
Perang di Gaza Mereda meski Ada Ledakan di Selatan, Korban Tewas Minim

Perang di Gaza Mereda meski Ada Ledakan di Selatan, Korban Tewas Minim

Global
[POPULER GLOBAL] 4 Pelayat Tewas Tertabrak Mobil | Pesan Idul Adha Joe Biden

[POPULER GLOBAL] 4 Pelayat Tewas Tertabrak Mobil | Pesan Idul Adha Joe Biden

Global
Euro 2024: Kursi Stadion Kharkiv yang Hancur Dipamerkan di Munich Jelang Ukraina Vs Romania

Euro 2024: Kursi Stadion Kharkiv yang Hancur Dipamerkan di Munich Jelang Ukraina Vs Romania

Global
Alasan dan Dampak Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Alasan dan Dampak Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com