Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Kembalikan Centang Biru Gratis untuk Beberapa Media dan Selebritas

Kompas.com - 23/04/2023, 15:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Twitter pada Sabtu (22/4/2023) mengembalikan centang biru gratis untuk beberapa media, selebritas, dan akun profil tinggi lainnya.

Centang biru Twitter--sebagai tanda keaslian dan ketenaran akun--yang dulu gratis kini berbayar 8 dollar AS (Rp 118.000) per bulan.

Kebijakan ini oleh sang pemilik anyar yaitu Elon Musk dijuluki "Twitter Blue" untuk menghasilkan pendapatan baru dan diumumkan tahun lalu,

Baca juga: Centang Biru Twitter Sempat Hilang karena Tak Bayar, dari Oprah hingga Paus Fransiskus

Akun-akun yang tidak membayar sempat kehilangan centang birunya pada Kamis (20/4/2023).

Menurut Travis Brown, pengembang perangkat lunak yang berbasis di Berlin dan melacak platform media sosial, tak sampai lima persen dari 407.000 akun centang biru yang membayar.

Namun, pada Jumat (21/4/2023) dan Sabtu (22/4/2023), sejumlah selebritas mendapatkan kembali centang biru mereka dan tampaknya tanpa tindakan dari pihaknya, termasuk penulis Stephen King, juara NBA LeBron James, dan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Elon Musk pada Jumat menulis di Twitter bahwa dia "membayari beberapa (pelanggan) secara pribadi."

Rapper Amerika Lil Nas X yang akunnya memiliki centang biru berkicau, "Aku tidak akan membayar untuk Twitter Blue, kamu akan merasakan amarahku orang Tesla!"

Akun beberapa selebritas yang meninggal, seperti koki AS Anthony Bourdain, juga mendapatkan kembali centang birunya.

Baca juga: Radio Publik Swedia Nonaktifkan Twitter, Imbas Label Elon Musk

Sementara itu, banyak akun media resmi juga mendapatkan kembali tanda centang, termasuk kantor berita AFP yang belum berlangganan Twitter Blue.

The New York Times mendapatkan kembali centang emasnya bulan ini. Elon Musk sebelumnya mengecam kantor berita itu sebagai media propaganda.

The Times adalah salah satu grup media besar yang memiliki tanda centang emas untuk akun bisnis resmi yang diharuskan membayar setidaknya 1.000 dollar AS (Rp 14,78 juta) sebulan.

Meski begitu, pengembalian centang biru gratis tetap tidak membuat akun radio publik AS NPR dan stasiun tv publik Kanada CBC kembali berkicau di Twitter.

Baru-baru ini mereka menghentikan sementara aktivitas di akun Twitternya dan tidak aktif sejak beberapa pekan atau hari terakhir.

Kedua media itu termasuk kalangan pemprotes label "berafiliasi dengan negara" dan "didanai pemerintah" yang dilampirkan Twitter pada mereka.

Sebelumnya, label tersebut dipasang untuk media non-independen yang didanai pemerintah otokratis.

Twitter kemudian menghapus label ini pada Jumat (21/4/2023), termasuk yang diterapkan pada kantor berita resmi China Xinhua dan RT dari Rusia.

Baca juga: Elon Musk Disebut Segera Lengkapi Twitter dengan AI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com