Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uzbekistan Larang Kaniza Tampil Lagi Setelah Nyanyi Pakai Sepatu Bot dan Nude Leggings

Kompas.com - 27/02/2023, 22:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TASHKENT, KOMPAS.com - Uzbekistan yang otoriter baru-baru ini melarang penyanyi terkenal Kanzia tampil lagi untuk sementara waktu.

Hal itu terjadi setelah video penampilan Kanzia yang tengah bernyanyi dengan memakai sepatu bot hak tinggi, nude leggings, dan baju oversized beredar secara luas di media sosial.

Seniman di Uzbekistan seperti diketahui hanya bisa tampil dengan lisensi dari Pemerintah.

Baca juga: WHO: Lebih dari 300 Anak di Indonesia, Gambia, dan Uzbekistan Meninggal Terkait Obat Batuk Sirup

Lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam mengeluarkan lisensi di Uzbekistan, Uzbekconzert, pada hari Senin (27/2/2023), mengeluarkan pernyataan yang menyebut Kanzia telah berperilaku tak senonoh.

"Penyanyi Kaniza baru-baru ini menerbitkan video di media sosial di mana dia berperilaku tidak senonoh, bertentangan dengan etika perilaku, mempromosikan ide-ide tidak bermoral dan menyinggung penonton," beber Uzbekconzert, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Sementara itu, Agen Kaniza menjelaskan kepada AFP, bahwa Kaniza saat itu hanya menyanyikan dua lagu di pembukaan restoran.

Hanya dilarang tampil sebulan

Kementerian Kebudayaan Uzbekistan memastikan jika larangan tampil bagi Kaniza hanya berlaku sementara, yakni sebulan.

"Penangguhannya adalah peringatan selama sebulan sehingga dia punya waktu untuk merenung dan menarik kesimpulan yang tepat," tutur Kementerian Kebudayaan dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: 18 Anak di Uzbekistan Meninggal Terkait Obat Sirop India

Kementerian Kebudayaan menuturkan, jika dalam waktu sebulan Kaniza mengaku paham dan berjanji untuk tidak mengunggah video seperti itu lagi, maka permohonan lisensinya akan dipertimbangkan.

AFP melaporkan, Presiden Shavkat Mirziyoyev telah mempromosikan reformasi yang tidak terpikirkan di bawah pendahulunya, yakni seorang pelanggar hak asasi yang terkenal di wilayah bekas Soviet.

Namun, pemerintahannya dianggap tetap otoriter dan membatasi kebebasan berekspresi.

Mirziyoyev telah berkuasa menjadi Presiden Uzbekistan pada tahun 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com