Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Perusahaan Listrik Afrika Selatan Diracun Sianida

Kompas.com - 15/01/2023, 14:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Polisi sedang menyelidiki dugaan rencana untuk meracuni kepala eksekutif perusahaan listrik Afrika Selatan.

Dilansir dari Guardian, Andre de Ruyter, kepala eksekutif yang diracun, mengundurkan diri dari jabatannya di Eskom pada 14 Desember lalu.

Tekanan politik setelah dia gagal menyelesaikan krisis di perusahaan yang telah menyebabkan tingkat pemadaman listrik di ekonomi paling industri di Afrika membuatnya mundur.

Baca juga: Ribuan Ikan Mati di Sungai Oder Jerman-Polandia Belum Pasti karena Racun

Setelah resmi menjabat pada Januari 2020, De Ruyter memimpin pemberantasan korupsi dan perilaku kriminal terorganisir di seluruh perusahaan, termasuk sabotase infrastruktur, di pabrik Eskom.

31 Maret mendatang akan jadi hari terakhirnya menjabat.

"Eskom tidak dapat berkomentar lebih jauh tentang insiden peracunan yang melibatkan ketua eksekutif grup, yang terjadi selama Desember 2022, karena masalah tersebut sedang dalam penyelidikan polisi," kata kepala keamanan utilitas dalam sebuah pernyataan.

Layanan kepolisian Afrika Selatan tidak segera menanggapi permintaan komentar. Ketua Dewan Eskom, Mpho Makwana, juga tidak berkenan berkomentar.

Dugaan keracunan De Ruyter pertama kali dilaporkan oleh publikasi spesialis energi EE Business Intelligence pada hari Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: WHO: Tembakau adalah Racun Planet, Rugikan Lingkungan dan Kesehatan

Dilaporkan bahwa De Ruyter meminum secangkir kopi yang diduga mengandung sianida.

“De Ruyter menjadi lemah, pusing dan bingung, gemetar tak terkendali dan muntah-muntah. Dia kemudian pingsan, tidak bisa berjalan,” kata EEBI.

“Dia dilarikan ke kamar dokternya oleh petugas keamanannya, di mana kondisinya didiagnosis sebagai keracunan sianida, dan dirawat sebagaimana mestinya," tambahnya.

Tes yang diambil kemudian mengkonfirmasi peningkatan kadar sianida secara besar-besaran di tubuhnya.

Baca juga: Kesal Pacarnya Cerewet, Wanita Florida Bubuhkan Racun ke Minumannya

Polisi pun masih menyelidiki dalang di balik diracunnya De Ruyter dan apakah ada hubungannya dengan situasi politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com