Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Panglima Angkatan Darat Rusia Tewas, Petinggi Kedua yang Meninggal Mendadak

Kompas.com - 28/12/2022, 14:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Mantan panglima angkatan darat Rusia, Alexei Maslov, tewas mendadak dalam usia 69 tahun saat Hari Natal, Minggu (25/12/2022).

Kematian Maslov diumumkan oleh pabrik tank tempat dia bekerja setelah pensiun dari dinas militer, Uralvagonzavod.

Di Uralvagonzavod, Maslov bekerja sebagai perwakilan penjualan internasional. Perusahaan menjulukinya sebagai “komandan yang terhormat”.

Baca juga: Putin Larang Jual Minyak Rusia ke Negara yang Terapkan Batasan Harga, Balas Barat

Kendati demikian, Uralvagonzavod tidak memberikan rincian lebih lanjut, sebagaimana dilansir Independent, Rabu (28/12/2022).

Maslov berasal dari wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina dan memiliki hubungan dekat di sana.

Karier militer Maslov dimulai di era Uni Soviet, tepatnya di Republik Sosialis Soviet Ukraina.

Baca juga: Kosovo: Serbia di Bawah Pengaruh Rusia Ingin Mengacau

Maslov sempat belajar di perguruan tinggi terkemuka untuk para komandan militer di Kharkiv. Dia kemudian ditempatkan di Pegunungan Carpathian di daerah perbatasan dengan Rumania.

Setelah empat tahun menjadi panglima angkatan darat Rusia pada 2004 hingga 2008, Maslov diangkat sebagai wakil dari Dmitry Rogozin, utusan Rusia untuk NATO di Brussel.

Rogozin adalah pendukung invasi Rusia ke Ukraina. Dia terluka dalam serangan artileri Ukraina pekan lalu.

Baca juga: Telepon PM India, Zelensky Minta Dukungan Modi Terkait Formula Perdamaian Rusia-Ukraina

Kematian Maslov terjadi beberapa hari setelah seorang petinggi perusahaan pembangunan kapal selam Rusia, Alexander Buzakov, meninggal mendadak.

Buzakov yang menjabat sebagai Direktur Umum Galangan Kapal Admiralty meninggal akhir pekan lalu.

Dia meninggal selang sehari setelah dia memimpin pelepasan kapal selam baru dari galangan perusahaan tersebut di St Petersburg.

Baca juga: 5 Kemungkinan Perkembangan Perang Rusia-Ukraian pada 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com