Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Longgarkan Beberapa Pembatasan Ketat Covid-19

Kompas.com - 11/11/2022, 20:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China pada Jumat (11/11/2022) mengumumkan pelonggaran beberapa pembatasan ketat Covid-19.

Periode karantina bagi pelancong yang tiba dipotong dari 10 hari menjadi delapan hari, kemudian penutupan cepat rute penerbangan jika ada penumpang positif Covid dibatalkan.

Komisi Kesehatan Nasional China juga menghapus persyaratan untuk mengidentifikasi dan mengisolasi kontak dekat sekunder.

Baca juga: China Laporkan 9.005 Kasus Baru Covid-19, Umumnya Tak Bergejala

Dalam pemberitahuan yang disiarkan stasiun tv CCTV yang dikelola negara, Pemerintah China mengatakan bahwa Komite Tetap Politbiro yang terdiri dari tujuh orang bertemu pada Kamis (10/11/2022) untuk mensahkan pelonggaran terbatas.

Namun, pelancong yang masuk masih akan diminta menjalani enam tes asam nukleat dan tidak diizinkan keluar selama delapan hari isolasi, kata pemberitahuan tersebut, dikutip dari kantor berita AFP.

Ditambahkan juga bahwa pelancong hanya akan diminta menunjukkan satu tes Covid negatif dalam waktu 48 jam dalam penerbangan ke China. Aturan sebelumnya adalah dua kali tes.

Baca juga:

Aturan baru juga membuat personel bisnis penting dan kelompok olahraga mendapat pengecualian, sehingga dapat melewati karantina selama mereka tetap di dalam loop tertutup yang aman dari virus corona selama masa tinggal.

Mekanisme pemutus mata rantai penularan (circuit breaker) pada penerbangan masuk juga bakal dihapus, mengakhiri kebijakan yang mengharuskan rute penerbangan segera ditutup jika sebagian penumpang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Mengenal Sistem Bubble di Olimpiade Beijing: Apa Itu Loop Tertutup dan Seperti Apa Kehidupannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com