Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Dahsyat Akan Terjadi di Kherson, Ukraina Pertahankan Posisi di Timur

Kompas.com - 27/10/2022, 12:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Pasukan Ukraina mempertahankan posisinya terhadap serangan bertubi-tubi dari tentara Rusia di dua kota di wilayah timur.

Sementara di selatan, pasukan Ukraina bersiap bertempur memperebutkan wilyah strategis Kherson, di mana Rusia tengah menghimpun kembali kekuatannya.

Pada Rabu (26/10/2022) malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan bahwa kemungkinan tidak ada kabar baik dari garis depan. Namun, dia tidak merinci lebih lanjut.

Baca juga: Australia Kirim Tentara Latih Pasukan Ukraina, Pasok Lebih Banyak Kendaraan Lapis Baja

Dilansir Reuters, dalam pidatonya Zelensky juga tidak menyebutkan apa yang terjadi di Kherson.

Di sisi lain, sejumlah pejabat dan para analis militer memperkirakan bahwa di Kherson akan terjadi salah satu pertempuran dahsyat yang memiliki dampak penting sejak Rusia melancarkan invasinya pada Februari.

Zelensky mengatakan, pertempuran hebat di wilayah Ukraina timur terjadi di dekat Avdiivka, sebelah luar Donetsk, dan Bakhmut.

“Di sinilah kegilaan komando Rusia paling tampak. Hari demi hari, selama berbulan-bulan, mereka membuat banyak orang mati di sana, memusatkan serangan-serangan artileri tingkat tertinggi,” ucap Zelensky.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-245 Serangan Rusia ke Ukraina, 1.000 Mayat Digali di Kharkiv; Perekrutan Tentara Afganistan

Tentara Rusia dilaporkan berulangkali mencoba merebut Bakhmut. Kota ini dilewati jalur utama ke sejumlah kota yang dikuasai Ukraina seperti Sloviansk dan Kramatorsk.

Pertempuran yang membayangi Kota Kherson di muara Sungai Dnipro akan menentukan apakah Ukraina dapat melonggarkan cengkeraman Rusia di selatan.

Reuters melaporkan, berdasarkan penyadapan radio, wajib militer (wamil) Rusia yang baru direkrut melalui mobilisasi parsial sudah dikerahkan ke garis depan.

Selain itu, pasukan Rusia juga dilaporkan melakukan penggalian sebagai barisan pertahanan.

Baca juga: Putin Beri Sinyal Rusia Kesulitan Tingkatkan Produksi Senjata untuk Perang di Ukraina

Jurnalis Reuters di garis depan melaporkan, pasukan Ukraina menyebutkan bahwa serangan jarak jauh Rusia meningkat lagi setelah sempat mereda beberapa pekan terakhir.

“Mereka memiliki garis pertahanan yang bagus dengan parit yang dalam. Dan mereka berada jauh di dalam tanah,” kata salah satu pasukan Ukraina Vitalii.

Serangan balik Ukraina di sepanjang Sungai Dnipro telah memperoleh hasil gemilang di selatan sejak dimulai awal bulan ini.

Namun, progres mereka saat ini tampaknya sedang melambat. Sedangkan Rusia telah mengevakuasi warga sipil, namun tidak berencana menarik tentaranya.

Baca juga: Biden dan Rishi Sunak Sepakat Dukung Ukraina dan Lawan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com