Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut China Kekuatan Besar, Australia Ingin Perbaiki Hubungan dengan Beijing

Kompas.com - 23/09/2022, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MELBOURNE, KOMPAS.com – Australia berencana menjalin hubungan yang stabil dengan China meski saat ini keduanya masih memiliki sejumlah perbedaan, khususnya dalam perdagangan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong kepada wartawan setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Kamis (21/9/2022) di sela-sela Sidang Umum PBB di New York City, AS.

Hubungan Australia dan China sempat berada pada titik terendah setelag berbagai perselisihan atas sejumlah masalah, termasuk asal-usul Covid-19, perdagangan, dan tuduhan Australia atas campur tangan China.

Baca juga: 192 Paus Pilot Mati Terdampar di Pantai Australia, Penyebabnya Jadi Misteri

“Saya pikir ini adalah jalan panjang di mana banyak langkah harus diambil oleh kedua belah pihak untuk hubungan yang lebih stabil,” kata Wong.

“Kalau soal perbedaan, jelas yang pertama di antaranya adalah masalah hambatan perdagangan, dan itu yang saya fokuskan sejak awal,” sambung Wong.

Dia menyampaikan, pertemuannya dengan Wang bersifat konstruktif, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (23/9/2022).

Wong juga mendesak China, sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB, untuk memanfatkan pengaruhnya dalam membantu mengakhiri krisis di Ukraina.

Baca juga: Australia Tak Akan Larang Turis Rusia Memasuki Negaranya

“China adalah kekuatan besar. Kami mendorong China sebagai anggota tetap DK PBB dengan tanggung jawab khusus menegakkan piagam PBB untuk menggunakan pengaruhnya mengakhiri perang,” ucap Wong.

Dia menuturkan, invasi Rusia ke Ukraina adalah hal yang ilegal.

Selain itu, ancaman dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menggunakan senjata nuklir merupakan hal yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Soal Isu Australia Jadi Republik, Ini Jawaban PM Albanese

Dalam pertemuannya dengan Wang, Wong berujar bahwa dia turut mengangkat masalah jurnalis Australia Cheng Lei dan blogger Yang Hengjun yang ditahan di China dan menghadapi tuduhan spionase.

Pertemuan antara Wong dan Wang di AS merupakan pertemuan kedua selama tiga bulan ini.

Pemerintahan Partai Buruh yang baru terpilih di Australia memang berupaya membangun kembali hubungan antara Melbourne dengan Beijing setelah mengalami kemerosotan yang tajam pada rezim sebelumnya.

Baca juga: Pertama Kalinya Sejak 1936, Kanguru Bunuh Manusia di Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com