BERLIN, KOMPAS.com – Mogok kerja yang dilakukan para pilot di Jerman pada Jumat (2/9/2022) membuat ratusan penerbangan Lufthansa dibatalkan.
Lufthansa mengatakan, sebanyak 800 penerbangan dibatalkan dan 130.000 penumpang terdampak karena para pilotnya mogok kerja, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Menurut pernyataan serikat pilot Vereinigung Cockpit (VC), aksi mogok kerja dilakukan selama 24 jam, dimulai pada Jumat pukul 00.01 hingga pukul 23:59 waktu setempat.
Baca juga: Pria Palestina yang Mogok Makan hingga Hanya Berbobot 37 Kilogram Akan Dibebaskan Israel
Lufthansa telah meminta penumpangnya untuk memeriksa status penerbangan secara online, menghubungi pusat panggilan untuk solusi pemesanan ulang, dan menghindari bepergian ke bandara.
“Akibat pemogokan, hanya sedikit atau tidak ada loket layanan yang buka. Oleh karena itu, sangat tidak mungkin Anda akan ditawari alternatif langsung,” kata Lufthansa.
Hampir semua penerbangan Lufthansa dari hub Frankfurt dan Munich dibatalkan pada Jumat karena para pilot maskapai mogok kerja.
Lufthansa menambahkan, kemungkinan akan ada lebih banyak pembatalan atau penundaan penerbangan pada Sabtu (3/9/2022) dan Minggu (4/9/2022) karena pemogokan.
Baca juga: Kapal Induk Inggris Alami Kerusakan, Mogok Sebelum Dikirim ke AS
Serikat pilot mengumumkan mogok kerja setelah negosiasi dengan manajemen gagal membuat kemajuan pada Rabu (31/9/2022).
“Lufthansa harus memberikan penawaran yang ditingkatkan secara signifikan,” kata negosiator Marcel Groels dalam sebuah pernyataan.
Dia menambahkan bahwa posisi manajemen dan serikat pekerja terlalu berjauhan saat ini.
Groels menambahkan, komisi perundingan bersama menuntut kompensasi atas hilangnya upah riil dan struktur remunerasi yang kompetitif.
Baca juga: Tank Pendekar Malaysia Mogok di Jalan jadi Guyonan Netizen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.