Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Hepatitis Akut Misterius pada Anak Mulai Terkuak, Ada 2 Virus

Kompas.com - 27/07/2022, 08:30 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Para ahli di Inggris meyakini telah mengidentifikasi penyebab hepatitis akut misterius pada anak-anak yang kasusnya telah ditemukan di berbagai negara di dunia.

Hasil investigasi menunjukkan dua virus umum muncul kembali setelah masa karantina wilayah terkait pandemi Covid-19 berakhir, yang kemudian memicu kasus-kasus hepatitis yang langka, tetapi sangat serius.

Lebih dari 1.000 anak di 35 negara diperkirakan terinfeksi penyakit ini. Kebanyakan dari mereka berusia di bawah lima tahun.

Baca juga: WHO Laporkan 920 Kemungkinan Kasus Hepatitis Akut Misterius, Tersebar di 33 Negara

Beberapa kasus, termasuk 12 anak di Inggris, harus menjalani operasi transplantasi hati agar tetap bisa bertahan hidup.

Tim peneliti gabungan dari London dan Glasgow mengatakan kebijakan karantina wilayah terkait Covid-19 menyebabkan sejumlah balita kehilangan imunitas awal terhadap:

Hal ini bisa menjelaskan mengapa terjadi sejumlah perkembangan komplikasi organ hati yang tidak biasa dan mengkhawatirkan.

Noah (3) yang tinggal di Chelmsford, Essex, Inggris, memerlukan transplantasi hati setelah menderita penyakit hepatitis yang berbahaya.

Ibunya, Rebecca Cameron-McIntosh menceritakan pengalaman yang sangat memilukan tersebut.

Baca juga: Hepatitis Akut pada Anak: Apa Itu Adenovirus yang Diduga Jadi Penyebabnya

"Sebelumnya tiada yang salah pada dirinya. Namun, ketika tiba-tiba begitu cepat terjadi, itulah yang membuat kami terkejut. Kami (awalnya) hanya berasumsi ini merupakan masalah kecil yang akan mudah diselesaikan, tapi nyatanya, masalahnya terus bergulir," kata dia.

Awalnya, Rebecca diminta untuk mendonorkan bagian dari organ hatinya. Tapi, tubuhnya mengalami reaksi serius karena obat-obatan yang digunakan. Dia malah ditangani di ruang perawatan intensif.

Noah kemudian dimasukkan ke dalam daftar penerima transplantasi. Setelah itu, ia mendapatkan organ baru.

Pemulihannya cukup baik, namun dia akan memerlukan obat peredam respons imun seumur hidup agar tubuhnya berhenti menolak liver baru.

"Ada yang benar-benar membuat hati hancur, karena kami mengikuti aturan, melakukan apa yang harus kami lakukan untuk melindungi orang-orang rentan. Tapi di sisi lain anak kami sendiri menjadi lebih rentan karena kami mematuhi aturan yang seharusnya kami lakukan," kata dia.

Baca juga: 163 Anak di Inggris Kena Hepatitis Akut Misterius, 11 Butuh Transplantasi Hati

Rebecca merujuk pada ketentuan karantina wilayah selama periode pandemi.

Kasus hepatitis akut yang memerlukan transplantasi hati seperti ini jarang terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Global
48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

Global
Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Global
100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

Global
Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Global
Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Global
Gelombang Panas di India Tewaskan 33 Orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 Orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com