Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Blinken Tak Temui Menlu Rusia di Pertemuan G20

Kompas.com - 10/07/2022, 17:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Antara

BADUNG, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menjelaskan alasannya memilih tidak menemui Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Viktorovich Lavrov meskipun keduanya menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri (FMM) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, pekan ini.

Blinken, saat menjawab pertanyaan wartawan pada jumpa pers di Badung, Bali, Sabtu (9/7/2022), menyampaikan belum memiliki keinginan untuk menempuh jalur diplomasi yang bermakna.

“AS akan selalu berusaha menempuh jalur diplomasi untuk mengakhiri konflik dan menciptakan perdamaian. Tetapi, itu menjadi masalah saat dihadapkan dengan agresi Rusia di Ukraina. Problemnya, kami tidak melihat adanya tanda-tanda, atau apapun yang menunjukkan Rusia pada saat ini ingin terlibat dalam diplomasi yang bermakna,” kata Blinken.

Baca juga: Keluh Kesah Menlu Rusia Setelah Hadiri Pertemuan G20 di Bali

Pernyataan itu menjawab pertanyaan seorang wartawan AS yang meminta penjelasan Blinken menolak bertemu Lavrov, yang menurut banyak pihak sikap AS itu justru membuat upaya negosiasi damai semakin mundur.

Walaupun demikian, Blinken menyampaikan jika Rusia menunjukkan itikad untuk negosiasi damai dan mengakhiri agresinya di Ukraina, maka AS siap untuk terlibat dalam perundingan.

“Jika ada peluang untuk berdiplomasi, tentu kami akan memanfaatkan itu,” kata Blinken, sebagaimana dilansir Antara.

Akan tetapi apabila Rusia tetap melanjutkan agresinya, maka AS juga terus menyalurkan bantuan untuk Ukraina, serta terus menggalang dukungan di forum-forum internasional untuk menekan Kremlin.

Baca juga: KTT Menlu G20, Rusia dan AS Sama-sama Tak Mau Saling Bertemu

Menteri Luar Negeri AS itu menyampaikan akibat agresi Rusia, lebih dari 11 juta warga Ukraina mengungsi. Jumlah itu, menurut Blinken, lebih dari seperempat populasi Ukraina.

“Jumlah pengungsi akan terus bertambah, jika agresi terus berlangsung,” kata dia.

Oleh karena itu, Blinken mengajak negara-negara dunia, khususnya anggota G20, agar menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.

Baca juga: Tinggalkan Ruangan, Menlu Rusia Disebut Tak Hormati Pertemuan G20

“Hari ini, saya dapat mengumumkan AS akan menyediakan tambahan hampir 368 juta dollar AS untuk pangan, air bersih, bantuan uang, layanan kesehatan, tempat tinggal, termasuk dukungan dana untuk organisasi kemanusiaan yang bekerja di tempat konflik,” kata Blinken.

Ia lanjut menyampaikan kehadiran Lavrov di Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 dapat menjadi kesempatan bagi Rusia untuk mendengar langsung permintaan sejumlah negara agar agresi berhenti, dan blokade di Laut Hitam serta Odessa dicabut.

“Dia (Lavrov, red.) mendengar sangat jelas dan terang dari dunia, bukan hanya negara anggota G7, tetapi negara-negara lain agar Rusia menghentikan agresinya, dan membuka blokade sehingga bahan pangan pokok (dari Ukraina) dapat terdistribusi ke pasar dunia,” kata Menlu AS saat jumpa pers.

Baca juga: Detik-detik Menlu Rusia Walkout dari Pertemuan G20 Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com