Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Baik dari Perang Rusia-Ukraina

Kompas.com - 30/06/2022, 13:51 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,TASS

KYIV, KOMPAS.com – Sejumlah sinyal baik datang di hari ke-126 perang Rusia-Ukraina, Rabu (29/6/2022).

Sinyal baik itu salah satunya berupa kesepakatan kedua negara untuk bertukar tahanan dalam jumlah besar, yakni mencapai 144 orang.

Ini adalah jumlah terbesar sejak konflik dimulai pada 24 Februari 2022.

Baca juga: Reaksi Media Rusia atas Kunjungan Jokowi ke Ukraina

Intelijen Ukraina mengatakan, sebanyak 144 tentara Ukraina, sebagian besar mantan pembela pabrik baja Azovstal di Kota Mariupol, telah dibebaskan dalam pertukaran tahanan dengan Moskwa.

"Ini adalah pertukaran terbesar sejak dimulainya invasi Rusia skala penuh," ungkap Direktorat Intelijen Utama kementerian pertahanan Ukraina di Telegram.

"Dari 144 orang yang dibebaskan, 95 adalah pembela Azovstal,” imbuh keterangan Intelijen Ukraina, dikutip dari AFP.

Tidak disebutkan kapan dan di mana pertukaran tanahan Ukraina dan Rusia itu terjadi.

Tidak diungkap juga berapa banyak tahanan Rusia yang telah dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran itu.

Tetapi, pemimpin separatis Pro-Rusia Denis Pushilin mengatakan 144 tentara dari Rusia dan Republik Rakyat Donetsk - nama wilayah yang memisahkan diri yang diakui oleh Moskwa- telah kembali ke rumah.

Kondisi tentara

Pernyataan Kementerian Ukraina mengungkap, sebagian besar tentara pertukaran mereka telah terluka parah oleh peluru atau pecahan peluru, sementara yang lain menderita luka bakar dan patah tulang.

Baca juga: Upaya Jokowi Mendamaikan Rusia-Ukraina, Ini Celah dan Tantangannya

Dikatakan bahwa 43 prajurit yang dibebaskan adalah anggota resimen Azov, bekas unit paramiliter yang sekarang terintegrasi dengan tentara Ukraina.

Rusia menganggap unit itu sebagai organisasi neo-Nazi dan sebelumnya mengatakan tentaranya harus diadili.

Perdana Menteri (PM) Ukraina Denys Shmygal mengonfirmasi pertukaran di Telegram, dan hanya mengatakan, pekerjaan untuk membebaskan para tahanan tersebut cukup ”rumit”.

Moskwa dan Kyiv telah bertukar tahanan beberapa kali sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari.

Pertukaran terakhir sebelumnya terjadi pada Selasa (28/6/2022) dan melibatkan 17 tahanan Ukraina.

Baca juga: Rusia Tingkatkan Serangan ke Ukraina Setelah Jokowi Berkunjung

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com