Beijing Umumkan Kemenangan Awal Lawan Wabah Covid-19

BEIJING, KOMPAS.com – Pada Kamis (16/6/2022) Beijing mengumumkan kemenangan awal dalam melawan wabah Covid-19 setelah mengetes jutaan orang dan mengarantina ribuan orang dalam sepekan terakhir.

Pengumuman tersebut disampaikan setelah ibu kota China tersebut berhasil mengendalikan klaster Heaven Supermarket Bar yang muncul beberapa hari pasca pencabutan pembatasan.

Mulai akhir April, Beijing mulai menerapkan pembatasan selama sebulan untuk menekan wabah, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Covid-19 Meledak Lagi di Beijing, Pengetesan Massal Digelar 3 Hari

Setelah melonggarkan pembatasannya, Beijing kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 mulai 9 Juni karena klaster Heaven Supermarket Bar.

“Setelah delapan hari pertempuran keras dan upaya bersama warga Beijing dalam pertempuran, tindakan cepat dan tegas telah menunjukkan efeknya,” kata Juru Bicara Pemerintah Kota Beijing Xu Hejian.

“Wabah Heaven Supermarket mereda, tetapi kemungkinan infeksi tersembunyi di komunitas masih ada,” sambung Xu dalam jumpa pers.

Baca juga: Ketahuan Langgar Isolasi, Pria Beijing Ini Bikin 5.000 Tetangganya Harus Karantina Covid-19

Pihak berwenang Beijing telah meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap individu-individu yang keluar saat menjalani isolasi di rumah dan kemudian dinyatakan positif.

Beijing juga pernah menangguhkan bisnis-bisnis yang gagal menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dengan benar.

Meredanya kasus Covid-19 yang dimulai akhir pekan lalu akan menjadi keuntungan bagi penduduk dan ekonomi Beijing.

Baca juga: Usai Lockdown 37 Hari, Situasi Beijing Pulih Bertahap

Wabah yang berlangsung lebih dari 50 hari dan terus bertambah telah mengganggu perdagangan dan industri kota.

Sebelumnya, Distrik terpadat di Beijing, Chaoyang, mengumumkan tiga putaran pengetesan massal untuk memadamkan ledakan wabah Covid-19 dari klaster Heaven Supermarket Bar.

Pengetesan massal berlangsung antara Senin (13/6/2022) hingga Rabu (15/6/2022) di Distrik Chaoyang, tempat bar itu berada.

Baca juga: Masih Dicengkeram Covid-19, Beijing Desak Jutaan Warganya Tetap WFH