Media Rusia Beritakan Kematian Terbaru Jenderal Senior Moskwa dalam Serangan ke Ukraina

MOSKWA, KOMPAS.com - Media pemerintah Rusia mengonfirmasi kematian salah satu jenderal top Moskwa selama pertempuran sengit di wilayah Donbas timur Ukraina.

Mayor Jenderal Roman Kutuzov tewas saat memimpin serangan terhadap pembela Ukraina di wilayah tersebut, kata reporter Rossiya 1 dari Rossiya 1 media milik negara.

Baca juga: Laut Hitam Terancam Jadi Zona Panas Baru dalam Perang Rusia-Ukraina Beberapa Minggu ke Depan

Alexander Sladkov mengatakan Jenderal telah memimpin pasukan dari Republik Rakyat Donetsk yang mendeklarasikan diri.

Kementerian pertahanan Rusia belum mengomentari laporan tersebut.

"Jenderal telah memimpin tentara untuk menyerang, seolah-olah tidak ada cukup kolonel," tulis Sladkov di aplikasi media sosial Telegram sebagaimana dilansir BBC pada Senin (6/6/2022).

"Di sisi lain, Roman adalah komandan yang sama seperti orang lain, meskipun pangkatnya lebih tinggi."

Militer Ukraina juga mengonfirmasi pembunuhan Jenderal Kutuzov, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang keadaannya.

Kematiannya terjadi ketika desas-desus beredar di media sosial bahwa seorang perwira senior kedua, Letnan Jenderal Roman Berdnikov, komandan Angkatan Darat ke-29, juga tewas dalam pertempuran selama akhir pekan. BBC tidak dapat memverifikasi klaim secara independen.

Baca juga: Ukraina Klaim Kuasai Separuh Severodonetsk, Rusia Akan Balas dengan Serangan Besar

Komandan Rusia semakin dipaksa maju di medan perang dalam upaya untuk mendorong invasi. Moskwa sejauh ini telah mengonfirmasi kematian tiga jenderal senior.

Kyiv mengeklaim telah membunuh 12 jenderal, dan pejabat intelijen Barat mengatakan sedikitnya tujuh komandan senior telah tewas.

Tetapi ada kebingungan atas laporan kematian beberapa perwira Rusia lainnya. Tiga jenderal yang diklaim telah dibunuh oleh pasukan Ukraina kemudian dilaporkan masih hidup.

Pada Maret, pasukan Ukraina mengatakan Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov telah tewas di luar kota kedua negara itu, Kharkiv.

Namun, pada 23 Mei media pemerintah Rusia mengatakan dia mendapat anugerah kehormatan negara dan menolak laporan kematiannya.

Komandan lainnya, Mayor Jenderal Magomed Tushaev, juga tampak masih hidup dan secara berkala muncul dalam video yang diunggah ke media sosial.

Dan pada 18 Maret, Kyiv menuduh bahwa Letnan Jenderal Andrey Mordvichev telah tewas dalam serangan udara di wilayah Kherson.