Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR AS Pamer Pistol saat Sidang Pengendalian Senjata

Kompas.com - 03/06/2022, 13:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Antara

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kubu Republik di DPR AS pada Kamis (2/6/2022), dalam sidang dengar pendapat yang diwarnai aksi pamer pistol, menentang upaya kubu Demokrat untuk mendorong pembatasan baru kepemilikan senjata.

Komite Kehakiman DPR AS menggelar sidang darurat di tengah pekan reses Hari Peringatan ketika pemakaman 19 anak dan dua guru yang menjadi korban penembakan massal di Uvalde, Texas, berlangsung.

Penembakan massal juga terjadi pada pekan sebelumnya dan pada Rabu (1/6/2022), sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Siapa NRA, Pendukung Kepemilikan Senjata Api di AS, dan Kenapa Mereka Begitu Kuat?

Anggota DPR AS dari Republik Greg Steube, yang menghadiri sidang itu secara daring dari rumahnya di Florida, berpendapat legislasi akan melarang berbagai senjata genggam. Dia lalu menunjukkan empat pistol miliknya satu per satu kepada peserta sidang.

"Ini pistol yang saya bawa setiap hari untuk melindungi diri saya, keluarga saya, istri saya, rumah saya," kata anggota kongres dua periode itu.

Ketua Komite Kehakiman Jerrold Nadler menyela, "Saya berdoa kepada Tuhan, (pistol) itu tidak berisi peluru."

Steube membalas, "Saya ada di rumah. Saya bisa melakukan apa pun yang saya mau dengan pistol-pistol saya."

Kubu Demokrat, yang lebih banyak menguasai kursi di DPR, berencana memasukkan rancangan undang-undang (RUU) untuk "melindungi anak-anak kita" sepanjang 41 halaman untuk ditentukan dalam pemungutan suara sidang paripurna pekan depan, kata Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

Baca juga: Gubernur Texas Segera Bahas UU Baru Terkait Senjata, Minimalisir Insiden Penembakan

Demokrat, partai Presiden AS Joe Biden, memiliki cukup suara untuk meloloskan RUU itu di DPR, tetapi di Senat peluangnya hanya 50-50. Di Senat, 60 suara diperlukan untuk melanjutkan proses legislasi.

Kubu Republik di Senat sangat membela hak kepemilikan senjata.

"Sangat disayangkan bahwa kubu Demokrat terburu-buru mengangkat soal ini sekarang lewat sesuatu yang tampak seperti teater politik," kata anggota DPR AS dari Republik, Jim Jordan.

"Kami turut berduka cita untuk masyarakat Uvalde," katanya, menambahkan.

Sementara itu, sekelompok senator bipartisan sedang mencoba menyusun RUU dengan cakupan terbatas.

Baca juga: Aturan Kepemilikan Senjata Api di AS

RUU itu akan difokuskan pada peningkatan keamanan sekolah dan kemungkinan memberlakukan UU yang memungkinkan pihak berwenang menyita senjata dari penderita gangguan kejiwaan.

Upaya-upaya semacam itu sebelumnya telah menemui kegagalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com