Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Akan Pertahankan 100.000 Tentara di Eropa untuk Hadapi Ancaman Rusia

Kompas.com - 21/05/2022, 19:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mempertahankan 100.000 tentara yang telah ditempatkan di Eropa kedepannya, menghadapi ancaman dari Rusia utamanya ke Swedia dan Finlandia atau anggota NATO lain.

CNN mengutip beberapa pejabat AS mengatakan bahwa jumlah tersebut dapat meningkat, jika NATO melakukan lebih banyak latihan militer di kawasan itu.

Baca juga: Rusia Akan Bangun Pangkalan Militer Baru sebagai Balasan untuk Rencana Perluasan NATO

AS juga dapat menambah pangkalan tambahan di Eropa jika lingkungan keamanan berubah, tambah para pejabat.

Rencana tersebut dalam pertimbangan setelah pertemuan para panglima militer NATO pada Kamis (18/5/2022) di Brussel.

Para pemimpin militer AS membuat rekomendasi untuk pertemuan menteri pertahanan NATO yang direncanakan pada Juni. Para pemimpin NATO termasuk Presiden Joe Biden akan bertemu di Madrid pada akhir bulan itu.

Tambahan pasukan sejak invasi Rusia

AS meningkatkan postur pasukannya secara keseluruhan di Eropa dari sekitar 60.000 tentara sebelum invasi Rusia ke Ukraina, menjadi sekitar 100.000 saat ini.

Itu adalah untuk kali pertama dalam sejarah NATO, Washington menyumbangkan ribuan tentara ke Pasukan Respon NATO, yang diaktifkan awal musim semi ini.

Tak hanya jumlah pasukan, peningkatan juga terjadi pada jumlah aset militer AS di negara-negara sepanjang sayap timur Eropa. Ini dimaksudkan untuk mendukung NATO dan untuk lebih menghalangi Rusia.

Baca juga: Finlandia dan Swedia Daftar NATO, AS Nyatakan Dukungan Penuh

Rekomendasi-rekomendasi ini konsisten dengan apa yang telah dikatakan oleh para pemimpin tinggi militer kepada anggota parlemen AS.

Pada April, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley mengatakan kepada anggota Kongres bahwa dia mendukung pembuatan pangkalan permanen AS di Eropa Timur, sebagai tanggapan atas serangan Rusia ke Ukraina.

Namun dia meyakini pasukan AS di Eropa bisa digilir. Dia tidak berpikir AS perlu menempatkan status pasukan permanen kepada mereka untuk menciptakan pencegah yang efektif.

Pentagon baru-baru ini juga mengumumkan pasukan pengganti untuk rotasi sementara di Eropa.

Sekitar 10.500 personel Angkatan Darat AS akan dikerahkan ke Eropa dalam beberapa minggu dan bulan mendatang. Mereka akan menggantikan pasukan yang sudah ada di sana pada 13 Mei.

Langkah tersebut menjadi tanda awal bahwa kehadiran AS yang meningkat di wilayah itu akan dipertahankan untuk beberapa waktu mendatang.

“Jika Rusia akan memindahkan persenjataan atau membuat ancaman serius untuk mendekatkan persenjataan, postur kekuatan mungkin harus diperhitungkan kembali,” kata para pejabat sebagaimana dilansir CNN pada Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Turki Kembali Keberatan Swedia dan Finlandia Gabung NATO

Para prajurit Angkatan Darat AS dari Divisi Lintas Udara ke-18 bersiap untuk menaiki pesawat C-17 saat mereka dikerahkan ke Eropa dari Fort Bragg, North Carolina, pada Kamis (3/2/2022). Presiden Joe Biden memerintahkan 2.000 tentara AS ke Polandia dan Jerman di tengah situasi yang memanas di perbatasan Rusia-Ukraina.AP PHOTO/CHRIS SEWARD Para prajurit Angkatan Darat AS dari Divisi Lintas Udara ke-18 bersiap untuk menaiki pesawat C-17 saat mereka dikerahkan ke Eropa dari Fort Bragg, North Carolina, pada Kamis (3/2/2022). Presiden Joe Biden memerintahkan 2.000 tentara AS ke Polandia dan Jerman di tengah situasi yang memanas di perbatasan Rusia-Ukraina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Internasional
Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Global
Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Global
AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

Global
Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Internasional
Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Global
Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

Global
Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Global
Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Global
Gambar AI 'All Eyes on Rafah' Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Gambar AI "All Eyes on Rafah" Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Global
Di India, Kotoran Sapi Bisa Diubah Menjadi Energi Alternatif

Di India, Kotoran Sapi Bisa Diubah Menjadi Energi Alternatif

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com