Tablet Berisi Kutukan Ditemukan di Israel, Berusia 3.200 Tahun

NABLUS, KOMPAS.com - Para arkeolog di Tepi Barat menemukan sebuah tablet kecil berisi kutukan yang hampir tidak lebih besar dari prangko.

Tablet ini bertuliskan huruf-huruf kuno dalam bentuk awal bahasa Ibrani yang menyerukan Tuhan agar mengutuk seseorang yang mengingkari kata-katanya.

Walau penanggalannya belum diverifikasi dan temuan itu belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review, penemunya berpikir tablet itu setidaknya berusia 3.200 tahun.

Baca juga: Misteri Kutukan Pulau Envaitenet di Kenya, Penduduknya Hilang Tanpa Jejak

Itu akan membuat tablet tersebut menjadi teks Ibrani paling awal yang diketahui, dan yang pertama mengandung nama Tuhan dalam bahasa Ibrani, kata mereka dikutip dari Live Science (29/3/2022).

Namun, beberapa arkeolog yang tidak terlibat dalam penemuan tersebut mengatakan bahwa mereka tidak dapat menilai penemuan itu sampai rinciannya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Setidaknya satu ahli memperingatkan, tablet itu mungkin tidak setua klaim penemunya.

Scott Stripling selaku pemimpin proyek, arkeolog, dan direktur penggalian untuk Associates for Biblical Research (ABR) yang berbasis di AS, mengatakan kepada Live Science bahwa timnya menemukan tablet kutukan di ketinggian Gunung Ebal, tepat di utara kota Nablus, pada Desember 2019.

Stripling dan rekan-rekannya mengumumkan penemuan itu pada konferensi pers di Houston, Texas, pada 24 Maret.

Baca juga: Misteri Kutukan Makam Firaun, Disebut Bisa Celaka Jika Nekat Membukanya

Tablet itu berupa selembar lembaran timah yang dilipat setinggi sekitar satu inci dan lebar satu inci (2,5 cm kali 2,5 cm) akan diterbitkan dalam jurnal arkeologi akhir tahun ini, tetapi tim ingin membuat pengumuman sebelum berita tentang objek tersebut bocor, kata Stripling.

"Terkutuk, terkutuk, terkutuk--dikutuk oleh Tuhan Yahweh," bunyi tulisan di tablet itu, menggunakan tiga huruf dari nama Tuhan Ibrani yang sesuai dengan huruf Inggris YHW.

Tablet itu adalah satu-satunya contoh yang diketahui dari lempengan kutukan yang ditemukan di situs tersebut, meskipun benda itu umum ditemukan di situs-situs Yahudi di tempat lain yang berasal dari periode Helenistik dan Romawi yang jauh setelah sekitar akhir abad keempat SM, kata Stripling.

Baca juga: Kutukan Lagu My Way Frank Sinatra, Picu Kekerasan Bahkan Saling Bunuh