Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Mei Mendatang, Hal Penting Diprediksi Akan Terjadi dalam Konflik Rusia-Ukraina

Kompas.com - 04/05/2022, 18:10 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia memulai menginvasi Ukraina pada 24 Februari, tapi Presiden Vladimir Putin bersikeras bahwa pasukannya melakukan "operasi militer khusus", alih-alih menyatakan perang.

Namun dilansir CNN, para pejabat dan analis Barat percaya bahwa hal itu dapat berubah pada 9 Mei mendatang, yang merupakan hari simbolis bagi Rusia.

Di tanggal itu mungkin akan ada deklarasi perang resmi yang akan membuka jalan bagi Putin untuk meningkatkan kampanyenya.

Mengapa 9 Mei begitu penting bagi Rusia?

Baca juga: TV Rusia Tayangkan Video Simulasi Serangan Nuklir yang Lenyapkan Inggris

9 Mei, yang dikenal sebagai "Hari Kemenangan" di Rusia, memperingati kekalahan negara itu dari Nazi pada 1945.

Ini ditandai dengan parade militer di Moskwa, dan para pemimpin Rusia secara tradisional berdiri di makam Vladimir Lenin di Lapangan Merah untuk menghormatinya.

"9 Mei dirancang untuk pamer ke penonton tuan rumah, untuk mengintimidasi oposisi dan untuk menyenangkan diktator saat itu," kata James Nixey, direktur Program Rusia-Eurasia di Chatham House kepada CNN.

Para pejabat Barat telah lama percaya bahwa Putin akan memanfaatkan makna simbolis dan nilai propaganda hari itu untuk mengumumkan pencapaian militer di Ukraina, eskalasi besar permusuhan, atau bahkan keduanya.

Baca juga: Rusia Tuduh Israel Dukung Neo-Nazi di Kyiv Usai Sebut Hitler Berdarah Yahudi

Presiden Rusia memiliki "mata yang tajam" untuk simbolisme, setelah meluncurkan invasi ke Ukraina sehari setelah Hari Pembela Tanah Air, hari militer penting lainnya di Rusia.

Putin juga disebut memiliki banyak pilihan di atas meja, menurut Oleg Ignatov, analis senior untuk Rusia di Crisis Group.

"Menyatakan perang adalah skenario terberat," katanya.

Pilihan lain bagi Putin adalah memberlakukan undang-undang mobilisasi Rusia, yang dapat digunakan untuk memulai mobilisasi militer umum atau sebagian.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-69 Serangan Rusia ke Ukraina, Drone Hancurkan 2 Kapal Patroli Rusia, Paus Fransiskus Ingin Bicara dengan Putin

Itu akan memungkinkan pemerintah tidak hanya bisa mengumpulkan pasukan, tetapi juga untuk menempatkan ekonomi negara pada pijakan perang.

Ignatov menyebut, mobilisasi dapat berarti memperpanjang wajib militer bagi tentara, memanggil pasukan cadangan atau membawa masuk pria-pria usia pertempuran yang telah menjalani pelatihan militer.

"Tapi itu merupakan risiko besar bagi pemerintahan Putin," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com