KOMPAS.com - Konflik Rusia-Ukraina sudah memasuki hari ke-65--dan belum ada tanda-tanda berhenti.
Apa saja yang terjadi pada Jumat (29/4/2022)? Berikut poin rangkumannya, dilansir Al Jazeera.
Baca juga: Rusia Akui Lakukan Serangan Udara Presisi Tinggi Saat Kunjungan Sekjen PBB ke Ukraina
- Dua rudal Rusia menghantam Kyiv selama kunjungan Sekjen PBB.
- Barat percaya pertempuran untuk pelabuhan Mariupol yang terkepung dan daerah lain di timur dan selatan dapat menentukan hasil perang karena Rusia melanjutkan serangan gencarnya.
- Moskwa menganggap memenangkan "Pertempuran untuk Donbas" sebagai hal yang penting jika ingin mencapai tujuannya untuk mengamankan kendali atas wilayah Donetsk dan Luhansk di timur. Ini kata kementerian pertahanan Inggris.
- Seorang pejabat pertahanan, lima kota di wilayah tenggara Ukraina Luhansk ditembaki semalam.
Baca juga: Ukraina Tuding Rusia Curi Gandum Selama Perang
- Sebuah pos pemeriksaan di sebuah desa di wilayah Kursk Rusia yang berbatasan dengan Ukraina ditembaki pada hari Jumat, kata gubernur wilayah tersebut.
- Rusia juga mengatakan telah menggunakan kapal selam diesel di Laut Hitam untuk menyerang sasaran militer Ukraina dengan rudal jelajah Kalibr.
- Ukraina telah menderita kerugian serius tetapi pasukan Moskwa kehilangan lebih banyak tentara. Ini kata seorang pembantu Presiden Volodymyr Zelensky dalam sebuah video yang diposting online.
- Kongres AS mengesahkan undang-undang pinjam meminjam yang akan mempermudah ekspor peralatan militer ke Ukraina, menghidupkan kembali program pembiayaan senjata AS era Perang Dunia II.
Baca juga: Ini Isi Proposal Biden untuk Kongres AS, Aset Rusia Bisa Disita untuk Bantu Ukraina
- Presiden AS Joe Biden mengecam Moskwa karena "komentar kosong" tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir dalam konflik Ukraina, dengan mengatakan pembicaraan semacam itu menunjukkan "keputusasaan" Rusia.
- NATO siap untuk mempertahankan dukungan untuk Ukraina selama bertahun-tahun dalam perang melawan Rusia, kata Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg.
- AS yakin intelijen Rusia berada di balik serangan kimia April terhadap Dmitry Muratov, jurnalis Rusia pemenang Hadiah Nobel Perdamaian yang kritis terhadap Kremlin.
- Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov mendesak sesama anggota Uni Eropa untuk menjadi "lebih kuat" dan mencari alternatif untuk gas Rusia, sehari setelah Moskwa memutuskan pasokannya ke Bulgaria.
Baca juga: NATO Siap Dukung Ukraina Perang Lawan Rusia untuk Bertahun-tahun
- Mayat 1.150 warga sipil telah ditemukan di wilayah Kyiv Ukraina setelah pasukan Rusia mundur awal bulan ini, kata polisi Kyiv.
- Ukraina menuduh Rusia mencuri gandum di wilayah yang didudukinya. Kremlin mengatakan tidak memiliki informasi tentang masalah ini.
Baca juga: Rusia Justru Tuding Polandia Diam-diam Akan Rebut Kendali Sebagian Wilayah Ukraina
- Administrator kota Kherson yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan mengatakan bahwa rubel, mata uang Rusia, akan segera diperkenalkan di daerah-daerah di bawah kendali Moskwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.