Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Pertemuan Tingkat Tinggi, Uni Eropa Tekan China Tak Bantu Rusia

Kompas.com - 01/04/2022, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BRUSSELS, KOMPAS.com – Para pemimpin Uni Eropa (UE) dan China akan menggelar pertemuan puncak pertama dalam dua tahun terakhir pada Jumat (1/4/2022).

Dalam pertemuan tersebut, UE akan meminta jaminan dari China bahwa Beijing tidak akan memasok Rusia dengan senjata atau membantu Moskwa menghindari sanksi Barat karena invasi ke Ukraina.

Sejumlah pejabat UE yang terlibat dalam pertemuan tersebut mengatakan, bantuan apa pun yang diberikan kepada Rusia akan merusak reputasi internasional China.

Baca juga: China-Kepulauan Solomon Resmi Sepakati Pakta Keamanan yang Kontroversial, Apa Isinya?

Hal itu juga membahayakan hubungan “Negeri Panda” dengan mitra dagang terbesarnya, Eropa dan Amerika Serikat (AS), sebagaimana dilansir Reuters.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel akan mengadakan pembicaraan virtual dengan Perdana Menteri China Li Keqiang kemudian Presiden China Xi Jinping.

Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan, sikap China terhadap Rusia akan menjadi pertanyaan bernilai jutaan dolar dalam pertemuan tersebut.

Pasalnya, seperempat perdagangan global China adalah dengan EU dan AS pada tahun lalu, dibandingkan dengan hanya 2,4 persen dengan Rusia.

Baca juga: China Bertekad Dukung Pembangunan IKN, Investasi Masih Tunggu Rencana Spesifik

"Apakah kita memperpanjang perang ini atau kita bekerja sama untuk mengakhiri perang ini? Itulah pertanyaan penting untuk pertemuan ini," kata pejabat itu.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengulangi seruan Beijing untuk pembicaraan damai pada pekan ini, menambahkan bahwa kekhawatiran dari semua pihak harus diakomodasi.

Wang Yiwei, pakar Eropa di Universitas Renmin Beijing, mengatakan bahwa China dan UE ingin agar perang di Ukraina berakhir.

Baca juga: China Pertegas Komitmen Sukseskan KTT G20 Indonesia

"Saya membayangkan China ingin menggunakan pertemuan ini untuk berdiskusi dengan UE bagaimana menciptakan kondisi yang dapat diterima oleh Putin agar dia turun dari posisinya saat ini," kata Wang Yiwei.

China memiliki kekhawatiran tersendiri bahwa negara-negara Eropa mengambil isyarat kebijakan luar negeri garis keras dari AS.

Beiing juga telah meminta UE untuk mengecualikan campur tangan eksternal dari hubungannya dengan China.

Baca juga: AS: Tekanan China terhadap Taiwan adalah Ancaman bagi Negara Demokrasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com