KOMPAS.com - Berita-berita perang Rusia Ukraina masih mendominasi kabar dunia sepekan terakhir mulai Senin (14/3/2022) hingga Minggu (20/3/2022).
Beberapa artikel terpopuler pekan ini di antaranya pasukan Rusia yang menduduki rumah sakit di Mariupol, dan alasan mayoritas netizen Indonesia mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara itu, pasukan Moskwa dilaporkan memanggil bala bantuan dari seluruh negeri, dan Rusia marah kepada Singapura atas sanksi yang dijatuhkan ke mereka.
Rangkuman kabar dunia sepekan terakhir dapat Anda baca di bawah ini.
Pasukan Rusia memasuki rumah sakit terbesar di kota Mariupol, Ukraina selatan, dan melarang dokter serta pasien meninggalkan gedung, kata Wakil Wali Kota Mariupol.
Sergei Orlov mengatakan kepada BBC, sekitar 400 orang di Rumah Sakit Perawatan Intensif Regional disandera.
Selama hampir dua minggu, kota itu dikepung oleh pasukan Rusia. Pasokan gas, air, dan listrik terputus.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Mungkinkah Invasi Rusia ke Ukraina Menginspirasi Arab Spring Jilid Dua?
Perbincangan mengenai invasi Rusia ke Ukraina di media sosial selama hampir dua pekan ini didominasi oleh keberpihakan dan kekaguman publik Indonesia pada Rusia dan sosok Presiden Vladimir Putin, menurut platform pemantauan dan analisis digital Evello.
Sikap itu terbentuk, karena menurut kajian lembaga tersebut, didasari oleh ketidaksukaan sebagian besar masyarakat Indonesia pada Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Akan tetapi, peneliti Studi Rusia dan Eropa Timur, Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Radityo Dharmaputra, menilai sikap publik yang condong pro-Rusia ketimbang Ukraina ini sesungguhnya dikarenakan pemahaman masyarakat yang minim tentang Ukraina.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Apa Itu Zona Larangan Terbang dan Kenapa Ditolak NATO di Ukraina
Militer Rusia dilaporkan memanggil bala bantuan dari seluruh penjuru negeri karena terus kehilangan personel.
Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Inggris menurut penilaian intelijen publik terbaru yang dirilis pada Selasa (15/3/2022), sebagaimana dikutip dari CNN.
“Rusia semakin berusaha untuk mendapatkan pasukan tambahan untuk mendukung dan mengganti kerugian personelnya,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.