Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Jepang Timur, Ada Potensi Tsunami

Kompas.com - 16/03/2022, 22:32 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Jepang timur pada Rabu (16/3/2022) malam.

Dilansir AFP, Badan Meteorologi Jepang menyebut gempa juga mengguncang ibu kota Tokyo dan memicu peringatan tsunami untuk beberapa bagian pantai timur laut.

Gempa itu berpusat di lepas pantai wilayah Fukushima pada kedalaman 60 kilometer, lalu tak lama setelah itu terjadi pada pukul 11.36 malam (1436 GMT).

Baca juga: Sejarah dan Motif Awal Intervensi AS ke Negara Lain

Peringatan untuk gelombang tsunami satu meter dikeluarkan untuk beberapa bagian pantai.

Penyedia listrik TEPCO menyebut, tidak ada laporan tentang kerusakan atau cedera, tetapi lebih dari dua juta rumah tangga dibiarkan tanpa listrik, termasuk 700.000 di Tokyo.

TEPCO juga mengatakan dalam sebuah twit bahwa mereka sedang memeriksa operasi di pembangkit nuklir Fukushima.

Pembangkit listrik ini mengalami kehancuran 11 tahun yang lalu setelah gempa bermagnitudo 9,0 dan tsunami menghantam pantai timur pada 11 Maret 2011.

Baca juga: Zelensky Hadapi Kongres AS, Minta Sekutu Menutup Langit Ukraina

Jepang berada di "Cincin Api" Pasifik, busur aktivitas seismik intens yang membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

Negara ini sering dilanda gempa dan memiliki peraturan konstruksi yang ketat yang dimaksudkan untuk memastikan bangunan dapat menahan getaran kuat.

Tapi hal itu tetap dihantui memori gempa bawah laut 2011 di timur laut Jepang yang memicu tsunami mematikan dan melepaskan kecelakaan nuklir Fukushima.

Baca juga: Serbuan Omicron Kian Ganas, China Tambah Tempat Tidur Rumah Sakit

Tsunami saat itu menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com