Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Editor TV Pemerintah Rusia Menyela Siaran Medianya Sendiri Serukan Anti-perang

Kompas.com - 15/03/2022, 12:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Maria Ovsyannikova, seorang editor di media utama milik negara Rusia, berlari ke depan kamera dan menyela siaran langsung medianya sendiri.

Dia meneriakkan penentangannya terhadap invasi ke Ukraina dan membawa tanda yang memberi tahu pemirsa bahwa mereka dibohongi.

"Hentikan perang! Tidak untuk perang! Hentikan perang! Tidak untuk perang!" teriaknya saat interupsi singkat siaran Channel One sebagaimana dilansir Insider pada Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-19 Serangan Rusia ke Ukraina, Kontrol Penuh Kremlin, Pemimpin Chechnya Datang

Tanda yang dibawanya memuat pesan, "Jangan percaya propaganda" dan "Mereka berbohong padamu di sini."

TASS, kantor berita negara Rusia, kemudian mengatakan bahwa Ovsyannikova ditangkap setelah insiden itu.

TASS sebelumnya memanggilnya "orang luar" sebelum kemudian mengakui Ovsyannikova sebagai editor di Channel One, jaringan TV negara yang bersangkutan.

Media milik pemerintah Rusia itu mengatakan bahwa Ovsyannikova dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya di bawah hukum pidana negara.

Sekutu pemimpin Rusia Vladimir Putin baru-baru ini memperluas aturan untuk mengkriminalisasi mereka yang menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai "perang."

Baca juga: 40.000 Lebih Warga Suriah Mendaftar untuk Berperang Bagi Rusia di Ukraina

Ovsyannikova mengatakan dalam pesan pra-protesnya yang menantang bahwa sekaranglah saatnya bagi rakyat Rusia untuk bangkit melawan konflik.

"Tugas kita untuk menghentikan kegilaan ini. Datanglah ke rapat umum, jangan takut pada apa pun, mereka tidak bisa memenjarakan kita semua," katanya dalam video singkat sebelum protesnya.

Bahkan pelaporan tentang protes Ovsyannikova disensor, menurut Max Seddon dari Financial Times.

"Untuk memberi Anda gambaran tentang bagaimana penerapan undang-undang sensor masa perang di Rusia: Novaya Gazeta, pemenang Nobel Dmitry Muratov, menerbitkan gambar protes Ovsyannikova yang terlihat seperti ini," tulis Seddon di Twitter, menunjukkan gambar yang benar-benar mengaburkan tanda yang dipegang Ovsyannikova.

Baca juga: Risiko Bencana dan Teror Nuklir Dalam Perang Ukraina v Rusia

Ovsyannikova juga menyatakan penyesalannya karena bekerja untuk jaringan dan perannya dalam mengobarkan propaganda Kremlin.

"Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir saya telah bekerja di Channel One, melakukan propaganda Kremlin. Dan sekarang saya sangat malu akan hal itu," katanya dalam sebuah video yang direkam sebelum protesnya.

"Malu berbohong dari layar TV. Malu bahwa saya (diizinkan) untuk mengendalikan orang Rusia secara semena-mena."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com