Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Positif Covid-19 Selama 14 Bulan, Muzzafer Kayasan Ajukan Petisi agar Bisa Peluk Cucunya

Kompas.com - 27/02/2022, 10:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

ISTAMBUL, KOMPAS.com - Muzzafer Kayasan, yang terus dites positif Covid-19 selama 14 bulan terakhir mengajukan petisi kepada pihak berwenang, untuk membiarkan dia memeluk cucu-cucunya.

Pria Turki, yang menderita leukemia, telah diisolasi sejak Desember 2020 karena terus dites positif Covid-19 pada 78 kali pemeriksaan terpisah.

Baca juga: Kisah Muzaffer Kayasan, 14 Bulan Isolasi Mandiri, 78 Tes Covid-19 Selalu Positif

Muzzafer Kayasan (56 tahun), pertama kali didiagnosis dengan virus corona pada 19 Desember 2020, menurut kantor berita yang dikelola pemerintah Turki, Anadolu Agency.

Sejak itu, Harian Sabah melaporkan bahwa dia telah dites positif 78 kali.

Karena tindakan kesehatan masyarakat terkait Covid-19 du Turki, The National mengatakan bahwa dia telah terjebak dalam isolasi selama lebih dari setahun.

Kayasan, yang menderita leukemia, telah menghabiskan sembilan bulan di rumah sakit dan lima bulan dikurung di rumahnya di Istanbul.

Dengan status Covid-19-nya yang unik berarti dia hanya dapat melihat cucu-cucunya melalui jendela dan di FaceTime.

Baca juga: Inggris Umumkan Rencana Cabut Aturan Isolasi Mandiri untuk Orang yang Positif Covid-19

Kayasan memberi tahu bahwa keinginan terbesarnya adalah melihat keluarganya secara langsung.

"Saya tidak punya masalah di sini selain tidak bisa menyentuh orang yang saya cintai. Sangat sulit," katanya sebagaimana dilansir Insider pada Jumat (12/2/2022).

Kayasan sekarang mengajukan petisi kepada otoritas Turki untuk menemukan solusi atas situasi uniknya, menurut laporan Daily Sabah.

Melalui langkah tersebut, dia berharap dapat dibebaskan dari aturan Covid-19 Turki.

Isolasi diri di Turki dihentikan setelah seminggu untuk pasien virus corona, tetapi hanya jika mereka dites negatif. Sampai saat itu, Kayasan harus tetap berada di dalam ruangan.

The National melaporkan bahwa dokter Kayasan mengatakan bahwa pria itu telah berjuang untuk pulih dari Covid-19 karena dia mengalami gangguan kekebalan karena leukemia.

Baca juga: Kisah Pilu Para Orang Tua Hong Kong, Harus Rela Dipisahkan dari Bayinya yang Positif Covid-19

Menurut dokter, Kayasan masih hidup berkat obat-obatan yang membantu meningkatkan sistem kekebalannya

"Saya bahkan tidak bisa divaksinasi karena kondisi saya," kata Kayasan.

Orang dengan Covid-19 harus menunggu sampai mereka pulih dari penyakitnya untuk menerima vaksin Covid-19.

“Saya sudah sembuh, tetapi saya masih memiliki sisa-sisa Covid-19 di tubuh saya. Ini adalah satu-satunya penjelasan yang diberikan kepada saya untuk tes positif (yang terus muncul),”tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com