Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepakbola Brasil di Ukraina Memohon Bantuan untuk Pergi dari Kiev

Kompas.com - 25/02/2022, 09:01 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Sekelompok pesepakbola Brasil yang bermain di Ukraina, Kamis (24/2/2022), memohon bantuan untuk meninggalkan negara itu.

Mereka mengatakan invasi Rusia telah membuat mereka terdampar di sebuah hotel di Kiev, tempat mereka mencari perlindungan.

"Tidak ada bahan bakar, perbatasan ditutup, wilayah udara ditutup. Tidak ada cara bagi kami untuk keluar," kata bek tengah Marlon dalam video yang diposting di Instagram, dilansir AFP.

Baca juga: Republik Ceko Berhenti Keluarkan Visa untuk Rusia

Dia adalah salah satu dari 13 pemain Brasil yang bermain untuk Shakhtar Donetsk, salah satu pemain di klub papan atas Ukraina.

"Kami di sini bersama keluarga kami menginap di hotel karena situasinya. Kami meminta bantuan pemerintah Brasil. Itu sebabnya kami membuat video ini."

Video itu menunjukkan sekitar 20 orang, termasuk keluarga para pesepakbola, duduk dan berdiri di sebuah kamar di sebuah hotel di Kiev.

Semua pesepakbola bermain untuk Shakhtar dan Dynamo Kiev. Kelompok itu termasuk pemain depan internasional David Neres, yang baru-baru ini menandatangani kontrak dengan Shakhtar dari klub Belanda, Ajax.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah akibat Sentimen Rusia–Ukraina, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

"Kami merasa ditinggalkan, kami tidak tahu harus berbuat apa," kata salah satu mitra, yang duduk di sofa bersama anak-anak mereka, sementara para pesepakbola berdiri di belakang mereka.

"Kami berlari untuk datang ke sini bersama anak-anak kami. Tapi kami bahkan tidak tahu apakah akan ada makanan untuk dimakan."

Kedutaan Brasil di Kiev mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tetap buka dan akan bekerja untuk memastikan "perlindungan bagi sekitar 500 warga negara Brasil" di Ukraina, dan meminta mereka untuk mempertahankan kontak setiap hari.

Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Kamis, menewaskan puluhan orang saat serangan udara menghantam instalasi militer. Pasukan darat bergerak dari utara, selatan dan timur.

Shakhtar, yang sering berlaga di Liga Champions, pindah dari Donetsk ke Kiev pada 2014 ketika pemberontakan separatis pro-Rusia meletus di wilayah timur.

Stadion ultra-modernnya, Donbass Arena, dibom pada tahun yang sama.

Baca juga: Republik Ceko Berhenti Keluarkan Visa untuk Rusia

Ukraina telah menjadi batu loncatan bagi beberapa pemain Brasil dalam perjalanan mereka ke klub-klub top Eropa, termasuk Willian, Fernandinho dan Douglas Costa, yang semuanya bermain untuk Shakhtar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com