Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Skandal PM Boris Johnson, Polisi Inggris Akan Hubungi 50-an Orang

Kompas.com - 10/02/2022, 14:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Polisi Inggris akan mulai menghubungi lebih dari 50 orang yang diyakini menghadiri pesta lockdown di Downing Street, kantor Perdana Menteri Inggris.

Penyelidikan terbaru terhadap skandal PM Boris Johnson itu akan dilakukan pada akhir minggu ini.

Dikutip dari Reuters pada Kamis (10/2/2022), polisi mengatakan, mereka akan mengirimkan kuesioner resmi kepada lebih dari 50 orang untuk menjelaskan partisipasi dalam sebuah acara.

Baca juga: 9 Skandal PM Inggris Boris Johnson dan Pejabatnya: Pesta Miras di Kantor hingga Langgar Lockdown

Dikatakan bahwa dokumen itu akan memiliki status hukum formal dan harus dijawab dengan jujur.

"Penerima diberitahu bahwa tanggapan diperlukan dalam waktu tujuh hari," kata polisi.

"Dalam kebanyakan kasus, kontak dilakukan melalui e-mail."

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghadapi krisis terbesar sejak berkuasa 2,5 tahun lalu.

Sosok populis yang penuh kontroversi itu didesak mundur setelah meledaknya skandal pesta-pesta alkohol di Downing Street, kediaman resmi perdana menteri, ketika Inggris sedang dalam lockdown Covid-19.

Pesta minuman keras (miras) disebut bukan hanya terjadi sekali melainkan berkali-kali pada Mei 2020, perayaan Natal 2020, dan musim semi April 2021.

Memperuncing kecaman terhadap Johnson, pesta-pesta ini disebut dihadiri oleh puluhan orang. Misalnya, pada pesta kebun 20 Mei 2020 diduga ada 30-40 yang meramaikan acara.

Bahkan, pesta juga digelar sehari sebelum pemakaman Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II yang wafat pada April 2021.

Ketika Ratu Elizabeth II harus duduk sendiri menjaga jarak di bangku Kastil Windsor sambil meratapi suaminya, para staf Downing Street menggelar dua pesta dengan DJ memainkan musik dansa untuk melepas keluarnya Direktur Komunikasi James Slack.

Boris Johnson kemudian meminta maaf kepada Ratu Elizabeth II setelah bocornya pesta tersebut.

Baca juga: 7 Calon Pengganti PM Inggris Boris Johnson jika Lengser akibat Banyak Skandal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com