Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris Boris Johnson Minta Maaf atas Skandal Pesta Partygate

Kompas.com - 01/02/2022, 17:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin (31/1/2022) meminta maaf di parlemen atas serangkaian pihak pelanggar lockdown yang terungkap dalam penyelidikan resmi, tetapi berjanji untuk melanjutkan pekerjaan di kantor.

Menangkis seruan baru dari oposisi untuk mengundurkan diri menyusul laporan pegawai negeri senior Sue Gray, Boris Johnson bersumpah akan melakukan perubahan administratif pada pekerjaannya di Downing Street.

"Saya minta maaf atas hal-hal yang tidak kami lakukan dengan benar, dan juga maaf atas cara penanganan masalah ini," kata Johnson dikutip dari AFP.

Baca juga: Bertubi-tubi Diterpa Skandal Pesta Miras, PM Inggris Boris Johnson di Ujung Tanduk

"Saya mengerti, dan saya akan memperbaikinya."

"Ya, kami dapat dipercaya untuk mewujudkannya," tambah Johnson, menekankan agenda dan tindakan pasca-Brexitnya terhadap Rusia atas ancamannya terhadap Ukraina.

"Saya akan melanjutkan pekerjaan."

Gray mengakui laporannya setebal 12 halaman terbatas cakupannya setelah kepolisian Metropolitan London meluncurkan penyelidikannya sendiri ke 12 pesta yang diadakan di Downing Street selama dua tahun terakhir.

Saat Boris Johnson berkata semua pihak harus menunggu temuan kepolisian Metropolitan London, pemimpin oposisi Partai Buruh Keir Starmer mengatakan keterlibatan polisi adalah pertanda memalukan.

"Dia pria tanpa rasa malu," kata Starmer, seraya mendesak sekutu kabinet Konservatif Boris Johnson untuk menggulingkannya alih-alih mendukung pelanggaran lebih lanjut, menutupi, dan penipuan.

Baca juga: 7 Calon Pengganti PM Inggris Boris Johnson jika Lengser akibat Banyak Skandal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com