Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliarder AS Beli Satu Kota untuk Bantu Teman, Kini Bingung Mau Diapakan

Kompas.com - 21/12/2021, 22:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MUSTANG, KOMPAS.com - Mark Cuban, pengusaha Amerika Serikat yang memiliki Dallas Mavericks, perusahaan hiburan yang sukses dan serangkaian start-up, membeli sebuah kota untuk membantu temannya.

Cuban baru saja membeli kota Mustang di Navarro County, negara bagian Texas, yang terletak di Interstate 45 dekat Corsicana.

Semua 77 hektare dusun kecil pinggir jalan tersebut bulan lalu dijual ke sebuah perusahaan yang dikontrol Cuban, menurut catatan akta daerah yang dikutip The Dallas Morning News, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: China Mulai Perangi Artis Miliarder, Beri Label “Tumor Sosial” hingga Dihapus dari Internet

Terletak sekitar 88 km di selatan Dallas, Mustang selama bertahun-tahun hanya dihuni klub tari telanjang dan taman trailer.

Pembunuhan keji di sebuah kelab malam tahun 2008 sempat menghebohkan negara bagiannya.

Catatan sensus terakhir menyebutkan, Mustang berpenduduk 23 orang.

Didirikan pada awal 1970-an, Mustang adalah sumber air lokal ketika sebagian besar Navarro County melarang penjualan minuman keras.

Pada 2017, kota ini ditawarkan untuk dijual dengan banderol harga 4 juta dollar AS (kini Rp 57,23 miliar), tetapi tidak laku.

"Saya cukup tertarik dengannya, tetapi harganya terlalu tinggi - bahkan ketika kami membelinya hingga 2 juta dollar AS (Rp 28,6 miliar)," kata broker real estat Dallas Mike Turner, yang mencoba menjajakan kota itu.

“Klub strip lama tidak dalam kondisi baik, tetapi bisa diperbaiki untuk sesuatu.

“Ada buaya peliharaan di salah satu kolam.”

Baca juga: Miliarder Bitcoin Tewas Tenggelam, Salah Satu yang Terkaya di Dunia

Turner mengatakan, Departemen Pemadam Kebakaran Relawan Mustang juga memiliki gedung di properti itu.

“Wajar bagi Mark dengan Mavericks-nya untuk memiliki Mustang,” katanya.

Cuban mengatakan, dia membeli kota itu karena seorang teman baik perlu menjual.

"Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan dengan itu," kata Cuban dalam e-mail.

Baca juga: Bill Hwang, Miliarder yang Kehilangan Rp 291,3 Triliun dalam 2 Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com