BEIJING, KOMPAS.com – Pada Selasa (9/11/2021), militer China melakukan patroli kesiapan tempur ke arah Selat Taiwan.
Aksi tersebut mereka lakukan setelah Kementerian Pertahanan China mengutuk kunjungan delegasi dari Kongres AS ke Taiwan.
Seorang juru bicara militer China mengatakan, patroli yang mereka lakukan merupakan respons atas tindakan yang salah dari “negara yang bersangkutan” tentang masalah Taiwan.
Baca juga: Internal China Berdebat Apakah Akan Serang Kepulauan Pratas Taiwan
Pada Selasa, beberapa outlet media Taiwan melaporkan beberapa anggota DPR AS dan Senat AS tiba di Taipei dengan pesawat militer AS.
Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan kepada wartawan pada Rabu (10/11/2021) bahwa hubungan Taiwan-AS sangatlah penting.
Dia menambhkan sangat menghormati kegiatan saling berkunjung antar-teman sebagaimana dilansir Reuters.
Su menambahkan, pemerintah akan membuat rencana yang tepat berdasarkan kebutuhan masing-masing pihak, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga: China Ancam Pendukung Kemerdekaan Taiwan Hukuman Penjara Seumur Hidup
Institut Amerika di Taiwan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa anggota Kongres AS tiba di Taiwan dengan pesawat militer pada Selasa.
“Kami dengan tegas menentang dan mengutuk keras ini,” kata Kementerian Pertahanan China.
Di Washington, Kementerian Pertahanan AS menuturkan, bukanlah hal yang langka bahwa delegasi Kongres AS diangkut dengan pesawat militer.
Baca juga: Republikan AS Usul Bujet Rp 28,7 Triliun Per Tahun untuk Bantu Taiwan Lawan China
Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS John Kirby tidak memberikan rincian tentang siapa saja yang mengikuti kunjungan tersebut.
Namun, dia bertutur bahwa ini adalah kunjungan kedua Kongres AS ke Taiwan pada tahun ini.
“Ini bukanlah hal yang tidak biasa,” kata Kirby.
Pada Juni, Kementerian Pertahanan China mengecam kunjungan tiga senator AS ke Taiwan dengan pesawat militer AS.
Beijing menyebut kunjunga itu sebagai provokasi politik keji yang tidak bertanggung jawab dan berbahaya.
Baca juga: Jenderal Top Pentagon Tegaskan AS Mampu Pertahankan Taiwan dari Serangan China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.