Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tali Penyangga Dipotong, Dua Pekerja Tertinggal di Lantai 26 Gedung

Kompas.com - 29/10/2021, 20:53 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Dua pekerja tanpa terduga tergantung di lantai 26 sebuah gedung tinggi di Thailand.

Ini terjadi setelah seorang wanita memotong tali penyangga mereka.

Wanita itu adalah seorang penghuni kondominium bertingkat tinggi.

Baca juga: Pencakar Langit 70 Lantai Bergoyang, China Larang Proyek Gedung Tinggi

Dia dilaporkan marah karena dia tidak diberi tahu sebelum mereka mulai bekerja.

Wanita itu didakwa dengan percobaan pembunuhan, kata Kolonel Pongjak Preechakarunpong, kepala kantor polisi Pak Kret, dilansir New York Post.

Para pekerja dibiarkan menggantung ratusan kaki di atas tanah ketika penghuni gedung memutuskan tali yang menopang mereka.

Wanita berusia 34 tahun itu dikabarkan melakukannya tanpa peringatan. Peristiwa itu terjadi pada 12 Oktober lalu

Baca juga: Ini Gedung Tinggi Terbaik di Dunia Tahun 2021

Rekaman kejadian itu telah dibagikan secara luas di media sosial. Dalam video tersebut, para pekerja terlihat benar-benar berusaha bertahan hidup dari lantai 26 gedung tersebut.

Para pekerja mulai berteriak minta tolong, meminta warga untuk membuka jendela mereka dan membiarkan mereka masuk.

Salah satu pekerja berbicara kepada media dan mengatakan bahwa dia dan dua rekan kerjanya sedang menurunkan diri dari lantai 32 ketika mereka merasa tali penopang mereka kendur.

Kedua pekerja tersebut akhirnya ditolong oleh seorang warga bernama Praphaiwan Setsing dan suaminya.

Pekerja ketiga aman dan membantu rekan kerjanya dari atas.

“Insiden ini mengejutkan dan seharusnya tidak terjadi sama sekali,” kata Setsing seperti dikutip New York Post.

Baca juga: Bagaimana Kucing Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Gedung Tinggi?

Pihak berwenang belum mengungkapkan alasan wanita berusia 34 tahun itu atas tindakannya.

Menurut The Province, wanita yang identitasnya belum terungkap itu awalnya membantah telah melakukan tindakan itu.

Namun, dia mengaku ketika polisi menunjukkan rekaman pengawasannya dan mengatakan bahwa sidik jarinya ditemukan di tali.

Menurut media lokal, wanita itu rupanya kesal menemukan pekerja di luar jendelanya tanpa pemberitahuan dari kondominiumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com