Karya Indonesia “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” Tayang di Filmfest Hamburg 2021

HUMBURG, KOMPAS.com - “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”, tayang di FilmFest Hamburg pada 8-9 Oktober 2021.

Pemutaran film semakin terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh tim produksi dari Indonesia, yaitu Produser – Meiske Taurisia, Sutradara – Edwin, dan Penata Musik – Dave Lumenta.

Baca juga: Saingi Hollywood, Rusia Bikin Film di Luar Angkasa

Film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Eka Kurniawan ini digarap selama lebih dari lima tahun.

Pembuatan film menghadapi tantangan karena dilakukan di tengah pandemi Covid-19 dan melibatkan pihak-pihak dari luar Indonesia, seperti Thailand, Jepang, Singapura, dan Jerman sendiri.

“Kami sangat senang dapat datang ke Hamburg karena ini menjadi kesempatan pertama kami bertemu dengan tim produksi dari Jerman.” pungkas Produser Meiske Taurisia dalam keterangan persnya.

Sebagaimana diketahui, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” menjadi film Indonesia pertama yang meraih penghargaan Golden Leopard Award pada Locarno Film Festival di Swiss, Agustus 2021 lalu.

RILIS Pemutaran film ?Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas? di FILMFEST Hamburg 2021, dihadiri langsung oleh tim produksi dari Indonesia, yaitu Produser ? Meiske Taurisia, Sutradara ? Edwin, dan Penata Musik ? Dave Lumenta.

Baca juga: Promosikan Indonesia, KBRI Beijing Putar Film Kartini di China

Film ini juga ditayangkan pada festival film bergengsi lainnya, seperti Toronto Internation Film Festival dan Tokyo Intermational Film Festival.

Dalam FilmFest Hamburg, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” masuk di kategori penayangan “Asia Express”, yang menghadirkan film-film dari Asia Timur atau Asia Tenggara.

Penyelenggara FilmFest Hamburg menyampaikan bahwa film-film dari timur jauh memiliki keunikan tersendiri sehingga pada tahun-tahun mendatang akan menjadi salah satu fokus penayangan film-film di festival tersebut.

Tema film yang tidak biasa, dikombinasikan dengan jalan cerita yang menarik menjadi hal yang diapresiasi oleh pengunjung yang menonton film ini.

Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan seluloid juga berhasil menghidupkan suasana Indonesia di 1980an yang menjadi latar film, dan juga menjadi daya tarik lain bagi penonton.

Baca juga: Unggah Spoiler Film di YouTube, 3 Youtuber Ini Ditangkap Polisi

Penayangan film disambut dengan antusiasme tinggi oleh komunitas pencinta film maupun diaspora Indonesia yang berada di Hamburg. Penayangan juga dihadiri oleh instansi pemerintah di Kota Hamburg dan mitra-mitra kerja KJRI Hamburg lainnya.

Melalui penayangan di FilmFest Hamburg, film “Seperti Dendam, Rindu Juga Harus Dibayar Tuntas” juga menjadi pembuktian bagi kualitas sineas dan pelaku industri film di Indonesia, sekaligus sarana untuk memperkenalkan produk budaya pop dan ekonomi kreatif Indonesia di Jerman.