Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Senjata Ganas Uni Soviet yang Buat Pasukan Nazi Kocar-kacir

Kompas.com - 22/09/2021, 12:04 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Adolf Hitler, diktator Jerman, pada Perang Dunia II sempat menggelar operasi Barbarossa, menyerang Uni Soviet.

Optimisme menguar dalam operasi itu. Jerman percaya akan segera menguasai Negeri Beruang Merah dengan cepat.

Namun, perhitungan Hitler salah besar. Nazi bahkan tak mampu "menancapkan kuku" di sana.

Baca juga: Uni Soviet Pecah, Kosmonot Terakhirnya Sempat Terjebak di Luar Angkasa

Selain kegigihan tentara dan ganasnya alam, Soviet ternyata memiliki sejumlah senjata pamungkas yang amat ditakuti pasukan Nazi.

Seperti pernah diulas Kompas.com, berikut ini tiga senjata yang dipakai Soviet, sehingga Nazi tak punya jalan lain selain lari.

Katyusha

Ini dikenal sebagai peluncur roket legendaris Soviet.

Ada beberapa teori mengapa peluncur roket BM-13 ini diberi nama seperti nama perempuan Rusia.

Salah satu teori mengatakan, suara yang dihasilkannya ketika meluncurkan roket sama dengan nada lagu berjudul sama.

Bagi Jerman, suara proyektil yang melesat dari mulut Katyusa di siang bolong amat menakutkan. Saat menghantam sasaran, peluru Katyusa menyebarkan serpihan logam ke berbagai arah.

Senjata ini sangat efektif untuk menghadapi tentara infanteri, meski tidak untuk menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja.

Baca juga: Lembah Panjshir, Satu-satunya Wilayah Afghanistan yang Sulit Ditaklukan Taliban, Soviet hingga Inggris

Tank T-34

Tank ini membantu mengubah nasib Soviet saat perang. Bahkan bisa disebut salah satu mesin perang terpenting dalam sejarah Soviet.

Kendaraan perang ini sudah mengalami berbagai modifikasi, salah satunya dengan dipasang meriam berkaliber 76 milimeter.

Tank ini memiliki daya tembakan luar biasa. Mampu menghancurkan lapisan baja tank Tiger milik Jerman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com