JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa memberikan penghormatan kepada wali kota baru Johannesburg, Jolidee Matongo, setelah kematiannya dalam kecelakaan mobil di usia 46 tahun.
Ramaphosa telah berkampanye dengan Matongo sebelum kecelakaan mobil terjadi.
Melansir BBC pada Minggu (19/9/2021), detail kecelakaan mobilnya masih samar, tetapi media lokal telah menunjukkan gambar bagian depan mobil wali kota baru Johannesburg itu hancur parah.
Baca juga: Kisah di Balik Badak Bercula Pink di Afrika Selatan
Matongo meninggal dalam kecelakaan mobil pada Sabtu malam waktu setempat (18/9/2021) di Johannesburg. Menurut pihak berwenang, seorang pejalan kaki tiba-tiba berlari ke jalan ketika kendaraan Matongo mencoba menghindarinya.
Mobil yang ditumpangi wali kota Johannesburg itu lalu bertabrakan dengan kendaraan pickup, seperti yanag dikutip dari News 24 pada Minggu (19/9/2021).
Matongo baru menjadi wali kota Johannesburg pada 10 Agustus, setelah kematian pendahulunya akibat komplikasi Covid-19.
Media lokal melaporkan bahwa Matongo adalah putra seorang migran Zimbabwe, dan telah menjadi aktivis politik di Afrika Selatan sejak usia 13 tahun.
Ia berkampanye melawan apartheid, sistem rasisme yang disahkan dan berlaku pada saat itu.
Baca juga: Sakit dalam Penjara, Mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma Kini Jalani Operasi
Wali kota baru Johannesburg itu adalah anggota Kongres Nasional Afrika (ANC) yang memerintah, dan diharapkan berada di garis depan kampanye partai untuk memenangkan Johannesburg dalam pemilihan pemerintah lokal yang dijadwalkan pada 1 November.
Dalam penghormatannya kepada wali kota, Presiden Ramaphosa mengatakan, "Sulit untuk memahami tragedi ini, mengingat vitalitas dan semangat Wali kota Matongo untuk berinteraksi dengan saya dan penduduk Soweto sesaat sebelum kematiannya."
"Tidak ada yang bisa mempersiapkan salah satu dari kita untuk kehilangan mendadak ini, yang telah merampas wali kota eksekutif kedua dari pusat ekonomi negara kita dalam dua bulan," lanjutnya, seperti yang dikutip dari BBC.
Mantan wali kota Johannesburg dan pemimpin oposisi ActionSA Herman Mashaba mengatakan dia dan Matongo memiliki perbedaan politik yang tajam, tetapi dia akan selalu "menghargai hubungan khusus" mereka.
Baca juga: UPDATE Kerusuhan di Afrika Selatan Tewaskan 276 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.