Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkal Ancaman Korut, Korsel Kembangkan Rudal yang Lebih Kuat

Kompas.com - 02/09/2021, 14:27 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SEOUL, KOMPAS.com – Korea Selatan sedang dalam tahap akhir pengembangan sejumlah rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak hingga 3 ton.

Laporan tersebut diwartakan kantor berita Yonhap pada Kamis (2/9/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

Dalam cetak biru 2022-2026, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan bakal mengembangkan rudal baru dengan kekuatan destruktif yang signifikan.

Baca juga: Taiwan Klaim Benar-benar Mampu Hentikan Rudal China

Selain itu, kementerian tersebut juga berencana memperkuat sistem pertahanan rudal dan menempatkan lebih banyak pertahanan artileri jarak jauh.

"Kami akan mengembangkan rudal jarak jauh yang lebih kuat. Lebih tepatnya untuk melakukan pencegahan dan mencapai keamanan serta perdamaian di Semenanjung Korea," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Di antara rudal-rudal tersebut, ada yang memiliki daya jelajah sejauh 350-400 kilometer dan mampu membawa hulu ledak hingga 3 ton.

Baca juga: Rusia Diduga Persiapkan Uji Coba Skyfall, Rudal Jelajah Bertenaga Nuklir

Rudal tersebut dirancang untuk menghancurkan fasilitas bawah tanah seperti yang diyakini digunakan Korea Utara untuk menyimpan senjata nuklir, Yonhap melaporkan.

Rudal itu akan menjadi yang terbaru dalam perlombaan rudal konvensional antara Korea Selatan dan Korea Utara.

Sebelumnya, Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk membatalkan semua pembatasan bilateral pada pengembangan rudal Seoul awal tahun ini.

Baca juga: Suriah Cegat Serangan Rudal Kiriman Israel

Pada 2020, Korea Selatan merilis rudal balistik jarak pendek (SRBM) Hyunmoo-4 yang baru dapat membawa hulu ledak 2 ton.

Pada Maret, Korea Utara menguji SRBM yang disebutkan dapat mengirim 2,5 ton hulu ledak. Hyunmoo-4 adalah rudal terbesar Korea Selatan.

"Menyusul penghentian pedoman, kami akan melakukan pencegahan terhadap potensi ancaman dan meningkatkan kemampuan serangan terhadap target utama," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Baca juga: China Bangun 110 Silo Rudal Baru, AS Ketar-ketir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com