Igor Vovkovinskiy, Pria Tertinggi di AS, Meninggal pada Usia 38 Tahun

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Igor Vovkovinskiy, pria tertinggi di AS dengan tinggi 7 kaki dan 8,33 inci, meninggal pada Jumat (20/8/2021) dalam usia 39 tahun.

Ibundanya, Svetlana Vovkovinska mengonfirmasi hal ini.

Dilansir Independent, Vovkovinskiy adalah pemegang rekor Guinness di AS untuk pria tertinggi yang masih hidup.

Baca juga: Manusia Tertinggi di Dunia Akhirnya Menikah

Posting Facebook yang diunggah Vovkovinska, menunjukkan bahwa Igor meninggal karena penyakit jantung di rumah sakit, dengan saudara laki-laki, istri dan anak-anaknya di sisinya.

Vovkovinskiy, pada usia 27, dinyatakan sebagai orang tertinggi yang masih hidup di AS oleh Guinness World Records.

Pengumuman tersebut dibuat selama segmen The Dr Oz Show pada tahun 2010.

“Rasanya menyenangkan akhirnya memiliki bukti bahwa saya adalah pria tertinggi di Amerika,” kata Vovkovinskiy pada 2010.

“Semua orang selalu bertanya kepada saya apakah saya yakin bahwa saya adalah yang tertinggi dan saya tidak pernah bisa membuktikannya."

"Sekarang setelah saya memiliki sertifikat ini untuk digantung di dinding saya, saya akhirnya bisa menunjukkannya!” tambahnya.

Baca juga: Makan Lebih dari 30.000 Big Mac, Pria Ini Masuk Guinness World Records

Vovkovinskiy datang ke Rochester di negara bagian Minnesota dari Ukraina pada tahun 1989 untuk dirawat karena kondisi yang dikenal sebagai gigantisme hipofisis.

Tumor yang menekan kelenjar pituitari itu menyebabkannya mengeluarkan tingkat hormon pertumbuhan yang tidak normal, menurut halaman Facebook-nya.

Dia biasa memakai sepatu ukuran 24 10-E, kata Guinness, dan menghadapi tantangan untuk masuk ke dalam mobil dan menemukan sepatu yang nyaman.

Pada 2012, Vovkovinskiy mengajukan permohonan untuk membantunya menutupi biaya 16.000 dollar AS untuk sepatu yang dibuat khusus--yang tidak akan membuatnya pincang.

Baca juga: Manga Raksasa Attack on Titan Torehkan Nama di Guinness World Record

Pada saat itu, dia mengatakan dia tidak memiliki sepatu yang cocok untuknya selama bertahun-tahun.

Ribuan orang kemudian menyumbangkan uang kepadanya dan Reebok memberinya sepatu yang dibuat khusus secara gratis.

Dia juga sempat diteriaki mantan presiden Barack Obama selama kampanye pada tahun 2009, setelah Obama melihatnya di dekat panggung mengenakan t-shirt bertuliskan “Pendukung Obama Terbesar di Dunia.”