Kisah Unik Phi Lingkaran: Pekerjaan Seumur Hidup Matematikawan Dipangkas Teknologi jadi 40 Detik

KOMPAS.com - Ketekunan, kerja keras, dan dedikasi dipegang erat kepala sekolah dan matematikawan amatir William Shanks (1812–1882).

Dilansir History Extra, dia menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk menghitung nilai Phi (perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya) hingga 707 tempat desimal.

Ini dilakukannya terus-menerus, hingga ajal menjemputnya.

Baca juga: Sinopsis A Beautiful Mind, Biografi Matematikawan Pengidap Skizofrenia

Tapi, lebih dari 60 tahun pasca-kematian William Shanks, matematikawan Dr Ferguson, agaknya menemukan hal baru.

Dengan menggunakan kalkulator mekanik, dia menunjukkan bahwa Shanks--yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk Phi--salah memasukkan 180 angka desimal terakhir.

Lalu pada akhir 1940-an, teknologi komputer bernama ENIAC, hanya membutuhkan waktu 70 jam untuk menghitung 2.037 digit Phi.

Teknologi yang diciptakan manusia, rupanya bisa memecahkan masalah Phi ini dengan cepat.

Lebih cepat dari Shanks maupun Dr Ferguson.

Baca juga: Pentingnya Kuasai Matematika untuk Kehidupan, Siswa Wajib Tahu

Pada tahun 1958, sebuah komputer IBM, hanya butuh waktu 40 detik untuk memecahkan Phi.

Apa yang telah dilakukan Shanks seumur hidupnya, tergeser dengan semakin berkembangnya teknologi,

Digit sepersejuta Phi pun ditemukan pada tahun 1973, dan sepersejuta pada tahun 1995.

Teknologi benar-benar mengubah segalanya. Memudahkan, tapi di sisi lain juga ironis.

Namun, dedikasi Shanks tetap layak dicatat sejarah. Konsistensi dan keuletannya, memberi dampak yang tidak sedikit.

Baca juga: Tablet Tanah Liat Zaman Babilonia Disebut Membalikkan Sejarah Matematika

Dikutip dari Brainly, Phi adalah rasio keliling lingkaran dengan diameternya.

Phi dilambangkan dengan huruf Yunani, yang dieja sebagai "Phi."