Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah WNI Jual Martabak Manis di New York, Warga AS Sangat Suka

Kompas.com - 10/08/2021, 11:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

QUEENS, KOMPAS.com - Martabak manis dagangan diaspora Indonesia, Donny Kairupan, laris diserbu pembeli di New York.

Kafe bernama Papadon yang dia buka pada awal Juli 2021 bersama Patty, diaspora asal Taiwan, ini sudah memiliki penggemar bahkan ada yang rela datang dari jauh.

Will contohnya. Warga New York ini rela bersepeda selama 40 menit dari rumahnya hanya untuk datang ke kafe Papadon.

Baca juga: Kisah Gado-gado yang Jadi Raja Salad di Ibu Kota Finlandia...

“Ini menarik sekali. Saya pernah coba minumannya dan rasanya enak sekali. Hari ini saya memesan rasa baru. Saya lagi menunggu untuk mencobanya,” ungkapnya dikutip dari VOA Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Papa Don NYC (@papadonnyc)

Pengunjung lainnya, Lena, yang datang bersama dengan anaknya, terlihat menikmati martabak manis untuk pertama kalinya.

“Di dalam martabak manis ini banyak sekali isiannya, ada cokelat dan kacang. Semuanya adalah makanan favorit saya," ujar Lena.

Dua warga Astoria, Paul Ianniello dan Jeff Johnson, juga sangat suka dengan martabak manis. Mereka awalnya tertarik menjajal martabak manis karena melihat kerumunan orang di Papadon yang hanya berjarak beberapa blok dari rumah mereka.

“Ini luar biasa dan sangat enak. Teksturnya lembut dan seperti kue. Rasanya benar-benar enak sekali,” kata mereka.

Dr Arifi Saiman, Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York, hadir dalam acara pembukaan kafe Papadon untuk mengungkapkan dukungannya atas pembukaan bisnis kuliner Indonesia ini.

“Semoga langkah ini akan mendorong para pebisnis Indonesia yang ada di sini untuk dapat berkembang seperti yang sekarang kita rasakan dengan Papadon ini,” ungkap beliau.

Baca juga: Kisah Moorissa Tjokro, Satu-satunya Gadis WNI Insinyur Autopilot Mobil Tesla

Awal mula berjualan martabak manis

Awal Juli 2021, pasangan pebisnis muda yang tinggal di kawasan Queens, New York, ini membuka kafe mereka, Papadon.

Donny, pemilik Papadon, mengatakan bahwa banyak warga yang datang ke acara pembukaan kafe Papadon pada 19 Juni 2021.

“Acara pembukaannya sangat sukses. Kami mendapat banyak dukungan dari komunitas Indonesia dan dari warga setempat. Kami berharap dapat menjadi bagian dari komunitas di Astoria ini,” ujar Donny, yang berlatar belakang bidang keuangan, ketika ditemui tim VOA Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Papa Don NYC (@papadonnyc)

Bisnis martabak manis Papadon dimulai sejak 2019. Sebagian warga New York yang sudah terbiasa dengan martabak manis atau dulu yang dikenal dengan kue terang bulan ini bisa memesan langsung lewat daring, ataupun datang ke festival kuliner Indonesia yang diadakan setiap bulan.

Untuk mempromosikan martabak manis kepada orang asing, Donny dan Patty memakai nama “Indo-pancake” dalam menu di kafe Papadon agar lebih akrab di telinga warga New York.

Baca juga: Pakar Sejarah Sebut Swiss Terlibat Penjajahan di Indonesia

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com