Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Covid-19 Kritis di Singapura Meningkat, Ada Temuan Baru Klaster Pusat Dialisis

Kompas.com - 10/08/2021, 11:49 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 yang sakit kritis di Singapura meningkat kemarin pada Senin (9/8/2021). Sementara itu, satu klaster baru terdeteksi di pusat dialisis National Kidney Foundation (NKF) di sepanjang Upper Boon Keng Road.

Dalam update malam situasi Covid-19 Singapura, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan ada 10 pasien berada dalam kondisi kritis dan dalam perawatan intensif, naik dari delapan hari yang lalu.

Baca juga: Mulai Khawatir soal Pekerja Lokal, Singapura Ubah Kebijakan Pekerja Asing

Namun, jumlah orang yang terinfeksi dengan penyakit serius dan membutuhkan dukungan oksigen menjadi 35 orang, turun dari 37 kasus sehari sebelumnya (8/8/2021).

“Dari 45 kasus dalam kondisi serius atau kritis, tujuh diantaranya sudah menerima vaksin Covid-19 lengkap,” kata Depkes melansir Malay Mail pada Selasa (10/8/2021).

Lebih lanjut dilaporkan, dari tujuh kasus tersebut lima membutuhkan oksigen untuk membantu bernapas, sementara dua lainnya dalam perawatan intensif karena memiliki kondisi medis bawaan.

Di antara yang terinfeksi adalah 34 manula di atas 60 tahun yang jatuh sakit parah. Dari 34 kasus, 28 diantaranya tidak menerima atau baru mendapat satu dosis vaksin Covid-19.

Selama 28 hari terakhir, Covid-19 melaporkan 99 kasus lokal yang membutuhkan dukungan oksigen, dirawat di unit perawatan intensif atau meninggal. Sebanyak 60 kasus diantaranya tidak menerima vaksinasi, 28 mendapat vaksin satu dosis dan 11 sudah inokulasi lengkap.

Saat ini, ada 527 pasien Covid-19 Singapura yang dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Singapura Keluarkan Aturan Tahap Persiapan Covid-19 Jadi Endemik Mulai 10 Agustus


Klaster baru pusat dialisis

Pada Senin (9/8/2021), tiga kasus telah dikaitkan dengan klaster baru di pusat dialisis NKF di 19 Upper Boon Keng Road.

Saat ini Singapura mencatat 131 klaster aktif, masing-masing memiliki antara tiga dan 1.148 kasus.

Kemenkes Singapura mengonfirmasi ada 69 kasus baru Covid-19 yang ditularkan secara lokal pada Senin (9/8/2021). Dari jumlah tersebut, 20 belum dilacak ke infeksi sebelumnya.

Adapun 49 yang terkait dengan infeksi sebelumnya, 39 telah ditempatkan di karantina dan 10 lainnya terdeteksi melalui pengawasan.

Di antara kasus tersebut adalah dua manula di atas 70 tahun yang tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian dan berisiko terkena penyakit serius, kata Depkes Singapura.

Ada juga tiga kasus impor baru, yang telah ditempatkan di rumah atau diisolasi setibanya di Singapura. Satu terdeteksi pada saat kedatangan di Singapura, sementara dua mengembangkan penyakit selama isolasi di rumah.

Dengan begitu, total penghitungan kasus baru harian Covid-19 Singapura pada Senin (9/8/2021) menjadi 72 kasus.

Baca juga: Akhirnya, Singapura Akui Sinovac dalam Program Vaksinasi Nasional

Secara keseluruhan, jumlah kasus baru Covid-19 Singapura telah turun dari 835 kasus dalam seminggu sebelumnya, menjadi 526 kasus dalam seminggu terakhir.

Jumlah kasus yang tidak saling terkait di masyarakat juga turun dari 261 kasus pada minggu sebelumnya, menjadi 149 kasus dalam seminggu terakhir.

Hingga Minggu, 70 persen populasi telah menyelesaikan vaksinasi lengkap mereka atau menerima dua dosis vaksin Covid-19 di bawah program vaksinasi nasional Singapura. Sementara 79 persen telah menerima setidaknya satu dosis.

Selain itu, 131.497 dosis vaksin Sinovac telah diberikan pada Minggu (8/8/2021), yang menjangkau ke 81.709 orang.

Baca juga: Akhiri Lockdown Parsial Jilid 2, Singapura Mulai Transisi Hidup bersama Covid-19

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com