Ajudan Utama Gubernur New York Mundur di Tengah Penyelidikan Pelecehan Seksual

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Melissa DeRosa, ajudan utama Gubernur New York Andrew Cuomo, mengundurkan diri pada Minggu (8/8/2021) menurut laporan media-media Amerika Serikat (AS).

DeRosa mundur di tengah penyelidikan kasus pelecehan seksual yang menimpa Cuomo, terhadap 11 pegawai negeri dulu dan saat ini.

Kantor berita AFP melaporkan, DeRosa menjabat sebagai ajudan Cuomo sejak 2017, dan sejak lama digambarkan oleh media New York sebagai salah satu orang kepercayaan terdekatnya.

Baca juga: Gubernur New York Andrew Cuomo Terbukti Lecehkan 11 Perempuan

Namun, dalam surat pengunduran dirinya dia mengatakan dua tahun terakhir diterpa masalah emosional dan mental.

"Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani masyarakat New York selama 10 tahun terakhir. Ketahanan, kekuatan, dan optimisme warga New York melalui masa-masa paling sulit telah menginspirasi saya setiap hari," katanya.

Pengunduran dirinya terjadi hanya beberapa hari setelah seorang wanita menuduh Cuomo meraba-raba dia, dan mengajukan tuntutan pidana terhadapnya.

Wanita itu, yang tidak disebutkan namanya tetapi bekerja sebagai ajudan Cuomo, mengatakan gubernur tiga periode tersebut melecehkannya di rumah eksekutifnya tahun lalu.

Tuduhannya merupakan bagian dari laporan eksplosif yang dirilis minggu ini, menyebutkan bahwa Cuomo melakukan pelecehan seksual terhadap 11 pegawai negeri dulu dan saat ini.

Baca juga: Tersandung Pelecehan Seksual, Gubernur New York Diminta Mundur oleh Biden

Laporan itu juga mencatut nama DeRosa sebagai bagian dari kelompok loyalis yang bekerja untuk membalas wanita penuduh gubernur melakukan pelecehan.

Cuomo yang merupakan veteran Demokrat berulang kali membantah pernah menyentuh seorang wanita secara tidak pantas.

Dia juga menolak seruan dari Presiden Joe Biden dan anggota Demokrat terkemuka lainnya untuk mundur. Anggota parlemen negara bagian lalu bergerak untuk memakzulkannya.

Cuomo awalnya dipuji karena penanganannya terhadap krisis virus corona, tetapi kemudian diliputi tuduhan bahwa dia menutupi skala kematian di panti jompo, skandal di mana DeRosa juga terlibat.

Baca juga: WNI Jual Martabak Terang Bulan di New York, Laris Manis Diserbu Pembeli