Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Merajalela, Taliban Rebut Ibu Kota Provinsi Keenam di Afghanistan

Kompas.com - 09/08/2021, 19:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

AIBAK, KOMPAS.com - Kelompok Taliban semakin merajalela dengan kini mengumumkan telah merebut ibu kota provinsi keenam di Afghanistan.

Melalui kicauannya, para pemberontak menyatakan telah "membersihkan" kantor pemerintahan dan kepolisian di Aibak, Provinsi Samangan.

Kabar itu dibenarkan Wakil Gubernur Sefatullah Samangani, yang menyatakan para milisi masuk tanpa mendapat perlawanan.

Baca juga: Taliban Dituding Bunuh Manajer Radio dan Culik Jurnalis Afghanistan

Sebabnya, para tetua setempat meminta kepada pemerintah untuk mengampuni kota mereka karena hancur oleh baku tembak.

"Gubernur menerima, sehingga semua pasukan pemerintah ditarik dari kota," ujar Samangani yang menambahkan Taliban kini sudah menguasai kota sepenuhnya.

Sebelumnya, kelompok pemberontak sudah menguasai lima ibu kota provinsi di Afghanistan hanya dalam waktu tiga hari.

Kelima ibu kota yang direbut adalah Taloqan (Takhar), Sar-e-Pul (Sar-e-Pul), Kunduz (Kunduz), Sheberghan (Jawzjan), dan Zaranj (Nimroz).

Pada Senin pagi waktu setempat (9/8/2021), milisi menyatakan mereka bergerak merebut Mazar-i-Sharif, kota terbesar di utara.

Juru bicara Taliban mengeklaim mereka sudah memasuki kota. Namun klaim tersebut dipatahkan oleh pemerintah maupun warga setempat.

Baca juga: Taliban Menggila, Inggris Minta Semua Warganya Tinggalkan Afghanistan

Dihubungi oleh AFP melalui telepon, pemerintah dan penduduk menyebut pertempuran masih berlangsung sengit hingga ke distrik sekitar.

"Musuh berusaha membuat kepanikan di kalangan warga sipil lewat propaganda mereka," kata Kepolisian Balkh.

Penguasa Mazar-i-Sharif, Atta Mohammad Noor, menegaskan dia dan pengikutnya bakal berjuang sampai akhir, sampai titik darah penghabisan.

Baca juga: Makin Merajalela, Taliban Rebut 5 Ibu Kota Provinsi Afghanistan

"Lebih saya saya mati dengan penuh martabat daripada mati di kemudian hari dalam keadaan putus asa," kata dia.

Jika sampai Mazar-i-Sharif, kota yang menjadi hub ekonomi jatuh ke tangan Taliban, pemerintah akan kehilangan kendali di utara.

Jika skenario tersebut benar-benar terjadi, masa depan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani bakal dalam ancaman besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com