Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intel Denmark Dilaporkan Bantu AS Memata-matai Pejabat Senior Eropa

Kompas.com - 01/06/2021, 09:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber CNN

PARIS, KOMPAS.com - Perancis dan Jerman sedang menyelidiki laporan, yang mengklaim salah satu badan intelijen Denmark membantu Amerika Serikat (AS) memata-matai beberapa pejabat senior Eropa.

Para pejabat tersebut termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, kata Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Senin (31/5/2021).

"Jika informasi itu benar, praktik ini tidak dapat diterima di antara sekutu, dan bahkan tak bisa diterima antara para sekutu dan mitra Eropa," kecamnya dikutip dari CNN.

Baca juga: Perancis Anggap Serius Dugaan AS Memata-matai Para Politisi Eropa

Pengungkapan bahwa Badan Keamanan Nasional AS (NSA) menyadap ponsel Merkel muncul pada 2013.

Kala itu mantan kontraktor NSA dan whistleblower Edward Snowden membagikan dokumen ke The Guardian, yang menunjukkan bahwa seorang ofisial di AS menyerahkan 200 nomor telepon, termasuk milik para pemimpin dunia, kepada agen tersebut untuk dipantau.

Kemudian beberapa bulan setelah laporan awal, Pemerintah Jerman secara terbuka mengatakan, memiliki informasi yang menunjukkan bahwa AS mungkin telah mengintai ponsel Merkel.

Kantor Kejaksaan Federal Jerman sempat menyelidiki tuduhan tersebut, tetapi membatalkannya pada 2015 dengan alasan tidak cukup bukti.

Sementara itu Reuters melaporkan, DR tv layanan publik independen Denmark pada Minggu (30/5/2021) menerbitkan laporan, bahwa Badan Intelijen Pertahanan Denmark (FE) tahun 2014 melakukan penyelidikan internal tentang apakah NSA memata-matai pejabat senior Eropa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com