Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Eksekusi Pejabat Korea Utara yang Beli Alat Medis Murah dari China

Kompas.com - 29/04/2021, 14:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disebut mengeksekusi pejabatnya karena membeli alat medis murah dari China.

Pada Maret tahun lalu, Kim membuka tanah yang akan dijadikan Rumah Sakit Umum Pyongyang, menginstruksikan agar fasilitas itu dibangun dalam enam bulan.

Namun hingga tenggat waktunya terlewati, tempat itu belum menjalani pembukaan secara resmi karena diduga masih kosong peralatan medis.

Baca juga: Donald Trump Lebih Suka Kim Jong Un daripada Presiden Korea Selatan

Kini, pejabat yang bertanggung jawab harus menanggung dengan nyawanya karena sudah mengabaikan instruksi Kim Jong Un.

Berdasarkan laporan Daily NK, Kim menginginkan rumah sakit itu dilengkapi dengan peralatan dari Eropa.

Namun, si pejabat yang tak disebutkan identitasnya disebut mengajukan rencana alternatif untuk mengimpor alat dari China yang lebih murah harganya.

Karena itu, dia langsung dieksekusi setelah Kim yang mengetahui pembelian itu tak bisa menyembunyikan kemarahan.

Dilansir Daily Mail Rabu (28/4/2021), ofisial itu disebut wakil direktur di Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Sosok yang berusia 50-an itu merupakan pihak yang bertanggung jawab atas urusan ekspor dan impor Korut.

Baca juga: Pembelot Korea Utara Ini Takut Dipotong-potong oleh Kim Jong Un

Selain menembak mati pejabat dari kementerian luar negeri, eksekutif dari kementerian kesehatan juga dicopot.

Kim, yang menghabiskan masa kecilnya di Swiss, diyakini percaya alat buatan Eropa sudah tak diragukan kualitasnya.

Jadi, Partai Buruh Korea selaku pihak penguasa menganggarkan bujet besar untuk memenuhi keinginan pemimpin tertinggi mereka.

Namun, partai kesulitan selain karena sanksi internasional juga terpaan wabah virus corona untuk mendatangkan barangnya.

Karena itu, muncul usul untuk menggunakan barang dari China yang selain murah, juga lebih mudah diimpor.

Baca juga: Kim Jong Un Ingin Senjata Nuklirnya Siap Perang

Tetapi, kontrak tersebut disebut sudah ditandatangani oleh si pejabat sebelum Kim Jong Un menyetujuinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com