Kim Jong Un Akui Korea Utara Tengah Alami Situasi Terburuk

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengungkapkan, negaranya saat ini tengah menghadapi situasi terburuk.

Kondisi mengerikan itu dia ungkapkan di hadapan ribuan anggota akar rumput, dalam konferensi partai Selasa (6/4/2021).

Kim menyerukan semua dewan perwakilan daerah Partai Buruh Korea untuk memainkan peran mereka dalam memulihkan situasi.

Baca juga: Adik Perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong Sebut Korea Selatan Burung Beo Amerika Serikat

"Tingkatkan standar hidup rakyat, meski di tengah situasi terburuk yang pernah ada di mana kita harus mengatasi banyak tantangan," tegasnya.

Kim Jong Un menyatakan, tugas itu harus dijalankan sebaik mungkin oleh sel, sebagai organisasi akar rumput partai.

Dengan kekuasaannya yang sudah berumur 10 tahun, pakar menyebut Kim tengah menghadapi tantangan terberatnya.

Ekonomi Korea Utara, yang anjlok karena salah manajemen dan sanksi dunia, makin terburuk sejak wabah virus corona.

Pernyataannya menggaungkan pidato saat pembukaan konferensi partai Januari, ketika dia mengakui kebijakan yang ada tidak efektif mendongkrak ekonomi.

Dilansir Sky News, Kim generasi ketiga itu meminta agar partai segera merealisasikan keputusan konferensi.

Di antaranya adalah meningkatkan kemampuan nuklir negara dan menerapkan kebijakan pembangunan selama lima tahun.

Dalam pertemuan Selasa, Kim juga mengkritik adanya "gangguan" yang bisa mengganggu stabilitas partai.

Kim Jong Un meminta kepada setiap kader daerah agar memastikan perkembangan partai menjadi "lebih sehat".

Sel partai, berisi 5-30 anggota, adalah unit terkecil yang mengawasi perkembangan di pabrik maupun tempat di daerah.

Jaringan partai itu sangat penting untuk memperkuat pengaruh partai. Konferensi sel terakhir dihelat pada 2017.

Baca juga: Rezim Kim Jong Un sebut Biden sebagai Gangster yang Sudah Salah Langkah