Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanada Larang Penerbangan dari India karena Kasus Covid-19 Makin Parah

Kompas.com - 23/04/2021, 10:27 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

OTTAWA, KOMPAS.com – Kanada melarang penerbangan pesawat dari India dan Pakistan selama 30 hari mulai Kamis (22/4/2021) waktu setempat.

Larangan tersebut merupakan bagian pencegahan penyebaran Covid-19, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Corona di India Memburuk, Banyak Pasien Kini Berusia Muda

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bertindak setelah politikus sayap kanan terkemuka mengeluh karena Ottawa tidak berbuat cukup untuk memerangi gelombang ketiga Covid-19 di Kanada.

Kendati demikian, larangan yang mulai berlaku Kamis pukul 23.30 waktu setempat tersebut tidak berlaku untuk penerbangan kargo.

Pada Kamis, India melaporkan kasus harian Covid-19 tertinggi dalam satu hari, yakni sebanyak 314.835 kasus.

Jumlah tersebut menjadikan India memecahkan rekor sebagai negara yang mencatatkan kasus Covid-19 terbanyak dalam satu hari di dunia.

Baca juga: Covid-19 di India Makin Gawat, Lampaui 300.000 Kasus dalam Sehari

Menteri Kesehatan Kanada Patty Hajdu mengatakan, warga India menyumbang 20 persen dari semua kedatangan internasional.

Dari semua warga India yang mendarat di Kanada, 50 persen di antaranya positif terinfeksi Covid-19 saat dites petugas bandara.

"Para ahli kesehatan masyarakat akan memiliki waktu untuk mengevaluasi epidemiologi yang sedang berlangsung di kawasan itu dan untuk menilai kembali situasinya," kata Hajdu.

Sementara itu, Menteri Utama Ontario dan Menteri Utama Quebec menulis kepada Trudeau pada Kamis pagi waktu setempat dan mendesaknya untuk menindak perjalanan internasional.

Baca juga: 53 Penumpang dalam Penerbangan dari India ke Hong Kong dinyatakan positif Covid-19

Ontario dan Quebec merupakan dua provinsi terpadat dari 10 provinsi di Kanada.

Menteri Transportasi Kanada Omar Alghabra mengatakan, Kanada tidak akan ragu untuk melarang penerbangan dari negara lain jika diperlukan.

Sebelumnya, Inggris berencana memasukkan India ke “daftar merah” penerbangan internasional karena tingginya jumlah kasus Covid-19.

Selain itu, Perancis memberlakukan karantina 10 hari untuk pelancong dari Brasil, Chile, Argentina, Afrika Selatan, dan India.

Sementara itu, Uni Emirat Arab (UEA) telah menangguhkan semua penerbangan dari India.

Baca juga: Penularan Covid-19 di India Capai Tingkat Harian Tertinggi, Apa yang Bisa Dipelajari?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com